Disambut Ratusan Ribu Orang, Prabowo: Nanti Dibilang 200 Orang

Ratusan ribu orang hadiri kampanye Prabowo di Bogor.
Sumber :
  • VIVA/ Muhammad AR.

VIVA - Massa yang hadiri kampanye Prabowo Subianto membludak hingga memadati pelataran parkir di Stadiun Pakansari Bogor, Jumat 29 Maret 2019. Meski begitu, calon presiden nomor urut 02 ini menyebut seratus ribu orang, sudah biasa dibilang ratusan orang.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

"Nanti saya dibilang hoax. Nanti yang bilang hadir di Bogor, 200 orang, ini hoax," kata Prabowo yang digotong dari mobilnya menuju panggung.

Prabowo menuturkan, dia sudah bergerak dari Karawang, Bandung, dan tempat-tempat lainnya. Ratusan ribu orang yang datang.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Mereka tidak dikasih duit, kaos," kata Prabowo lagi.

Ia mengaku kesulitan masuk menuju panggung dari beberapa kilometer. Sebelum pidato, dia pun tidak menyebutkan satu persatu yang hadir dengan kalimat pembuka yang terhormat.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

"Saya ini, harusnya ada podium, ada daftar yang terhormat. Tetapi, kasihan kalian, banyak kata yang terhormat, emak-emak apalagi. Kalian ada yang datang sejak pagi di sini. Kalian ingin perubahan, saya bersama Sandiaga Uno, koalisi Adil Makmur, partai kami didukung relawan yang banyak GNPF, FPI, relawan, buruh perkerja. Terima kasih," ujar Prabowo.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyindir kepala daerah, aparat yang menjadi alat politik. Dia pun bersumpah, tidak akan menggunakan aparat untuk kepentingan politiknya.

"Hei intel-intel yang merekam. Saya ingatkan hei aparat, hei prajurit, hei polisi, kau adalah polisinya rakyat. Hei tentara, jenderal-jenderal yang gagah, kau dapat jadi jenderal karena rakyat Indonesia, rakyat Indonesia cinta kalian, bangga dengan polisinya, tentaranya. Kau bukan milik satu partai," kata Prabowo.

Prabowo bersumpah, jika dia menjadi Presiden tidak akan gunakan aparat untuk kepentingan politiknya.

"Jika saya jadi Presiden nanti, saya tidak akan gunakan polisi, tentara, intel-intel, jaksa, bupati. Tidak akan saya gunakan untuk kepentingan politik saya. Itu sumpah saya," tegasnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya