Jokowi Curhat Ditakut-takuti saat Mau Ambil Alih Freeport

Calon presiden Joko Widodo saat berkampanye di GOR Mastrip, Kota Probolinggo, Jawa Timur, Rabu, 10 April 2019.
Sumber :
  • VIVA/Ridho Permana

VIVA – Calon presiden Joko Widodo mengaku ditakut-takuti saat ingin mengambil alih saham PT Freeport Indonesia. Dia mendapatkan tekanan politik yang sangat kuat ketika ingin mengakusisi saham mayoritas perusahaan asal Amerik Serikat itu.

Freeport Indonesia Setor Rp 3,35 Triliun Bagian Daerah dari Keuntungan Bersih 2023

"[Sebagian kalangan mengingatkan] Pak Presiden, hati-hati kalau mau ambil Freeport. Hati-hati seperti apa? Hati-hati kalau Bapak berani ambil Freeport, Papua akan goncang. Saya ke Papua, kok, biasa-biasa saja; enggak masalah," katanya saat berkampanye di GOR Mastrip, Kota Probolinggo, Jawa Timur, Rabu, 10 April 2019.

Jokowi menjelaskan, ia menugaskan tiga menteri, lalu menteri itu menanyakan kepadanya apakah akan meneruskan kebijakan mengambil alih saham Freeport. Jokowi mengaku menjawab tegas, "Teruskan!" Lantas pada akhir 2018, saham PT Freeport diambil alih oleh pemerintah Indonesia.

Pergerakan Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Menhub Budi Beberkan Catatan dari Jokowi

Calon presiden Joko Widodo saat berkampanye di GOR Mastrip, Kota Probolinggo, Ja

Dia juga bercerita kala bertemu presiden Amerika Barack Obama, ketika itu saat pengambilalihan saham Freeport. Saat itu Obama malah tak menyinggung soal saham Freeport.

Survei LSI: Tingkat Kepuasan Publik pada Jokowi Naik 76,2 Persen

"Saya ketemu Obama saat proses pengambilalihan, enggak ngomong sama saya juga. Ketemu Presiden Amerika sekarang, Donald Trump, enggak nyinggung-nyinggung juga. Berarti hanya nakut-nakuti saya saja. Itu urusan bisnis," katanya.

Menhan Prabowo Subianto bertemu dengan eks PM Britania Raya Tony Blair.

Tony Blair Ucapkan Selamat ke Prabowo Usai Menang Pilpres: Fantastis!

Pertemuan Tony Blair dengan Prabowo dilakukan di kantor Kementerian Pertahanan, Jumat hari ini.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024