- Antara/ Rahmad
VIVA – Aparat kepolisian mengamankan Wakil Bupati Padang Lawas Utara, Hariro Harahap, bersama tim sukses istrinya yang maju sebagai calon anggota legislatif DPRD Kabupaten Paluta, dari Partai Gerindra. Ia diduga melakukan politik uang menjelang pemungutan suara 17 April 2019.
Kepala Satuan Reskrim Polres Tapanuli Selatan, AKP Alexander Piliang, mengungkapkan pengamanan dilakukan di sejumlah tempat di Kabupaten Paluta, Sumatera Utara, Senin dini hari, 15 April 2019, sekitar pukul 02.20 WIB. Ia mengatakan pihak yang diamankan masih menjalani pemeriksaan terkait orang diamankan.
"Benar, tapi belum dipastikan duduk (kasusnya). Tim sukses dan Wakil Bupati," ucap AKP Alexander Piliang kepada wartawan, Senin sore, 15 April 2019.
Petugas kepolisian tergabung dalam tim Satgas Money Politic melakukan operasi tangkap tangan atau OTT 'serangan fajar' berawal dari kecurigaan petugas terhadap sebuah mobil Toyota Kijang berwarna kuning dengan nomor polisi BK 1462.
Ada empat orang yang diamankan dari dalam mobil. Masing-masing berinisial SH (pengemudi), MH, FIMH dan RZ.
Dari hasil penggeledahan, di dalam mobil terdapat 87 amplop berisi uang Rp200 ribu dan foto Masdoripa Siregar, caleg DPRD Kabupaten Paluta dari Partai Gerindra. "Kami juga mendapati daftar nama orang yang menerima amplop tersebut," kata mantan Kanit Reskrim Polsekta Medan Baru itu.
Kemudian, polisi melakukan penyelidikan dan mengembangkan kasus. Dari 4 orang diamankan mengaku amplop-amplop itu dibawa mereka dari sebuah rumah di Jalan Sisingamangaraja, Lingkungan I Partimbakoan, Kelurahan Pasar Gunungtua, Kecamatan Padangbolak, Kabupaten Paluta, Sumatera Utara.
Dari rumah tersebut, petugas kepolisian mengamankan pemilik rumah yang merupakan Wakil Bupati Paluta Hariro Harahap. Dia diamankan bersama 7 orang, berinsial FH, AAS, HH, MRH, HSB, IH dan MLS.
Dari dalam rumah polisi juga mengamankan 187 amplop dengan isi bervariasi. Alex mengatakan pihak masih melakukan pemeriksaan dan belum menentukan status Wakil Bupati Paluta dan orang-orang yang diamankan lainnya. "Saat ini sudah kami tahan di Polres," kata Alex. (ase)
