Orang Rimba di Jambi Kesulitan Mencoblos karena Surat Suara Kebanyakan

Seorang warga Suku Anak Dalam atau Orang Rimba sesaat sebelum mencoblos TPS 08, Desa Lantak Seribu, Kecamatan Renah Pamenang, Kabupaten Merangin, Jambi, pada Rabu, 17 April 2019.
Sumber :
  • VIVA/Syarifuddin Nasution

VIVA – Puluhan warga Suku Anak Dalam di Kabupaten Merangin, Jambi, mengaku kesulitan mencoblos saat mereka berada di bilik pemungutan suara kemarin. Sebabnya ialah surat suara yang mesti dilihat untuk dicoblos terlalu banyak, yakni lima jenis surat suara yang meliputi surat suara pemilu presiden, DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kota/kabupaten, dan DPD RI.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Warga yang juga dikenal dengan Orang Rimba itu juga kesulitan ketika mereka harus melipat lagi surat suara-surat suara setelah dicoblos lalu dimasukkan ke kotak suara masing-masing.

Mi’ah, seorang warga Suku Anak Dalam, misalnya, mengaku benar-benar kesulitan membedakan kelima jenis surat suara kala berada di bilik pemungutan. "Bingung membedakan sebab banyak sekali. Selain itu, cara melipat kertas suaranya lama sekali," ujarnya.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Dia mengaku cukup mudah ketika membuka surat suara pemilu presiden, karena memang hanya ada dua pasang calon. Begitu pula dengan surat suara untuk DPD RI, karena hanya sedikit dan mudah dilihat. Tetapi menjadi masalah kala dia melihat surat suara DPR RI, DPRD provinsi dan kota/kabupaten, karena para calonnya terlalu banyak.

Crisman, petugas pendamping warga Suku Anak Dalam, membenarkan pengakuan Mi’ah, meski sebetulnya penyelenggara pemilu sudah menyosialisasikan cara-cara mencoblos jauh-jauh hari, “Tetapi pemahaman mereka masih sangat rendah sehingga cukup lama di bilik suara," katanya.

Lembaga Survei yang Hasilnya Akurat dan Kredibel Bakal Jadi Rujukan di Pilpres 2024

Menurut Aan Ketu, pengawas pemungutan suara di TPS 08, Desa Lantak Seribu, Kecamatan Renah Pamenang, ada 39 warga Suku Anak Dalam di Kebun Duren yang terdaftar sebagai pemilih. Mereka didahulukan mencoblos karena pertimbangan efisiensi waktu dan antisipasi Orang Rimba lama di bilik suara.

PSMTI Diterima Presiden Jokowi di Istana

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2024