Muhammadiyah Minta Semua Pihak Menerima Hasil Pemilu dengan Jiwa Besar

Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti
Sumber :
  • VIVA/Ridho Permana

VIVA –  Organisasi Islam Muhammadiyah mengimbau kepada semua pihak agar menerima hasil proses pemilihan umum yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

Pesan Penting Haedar Nashir untuk Prabowo Usai Ditetapkan Presiden Terpilih

"Pemilu sudah selesai, semua pihak hendaknya bisa menahan diri dan menerima hasil-hasil pemilu dengan jiwa besar," ujar Sekretaris Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti melalui pesan singkat di Jakarta, Kami, 18 April 2019. 

Mu'ti menyarankan, apabila ada pihak yang merasa keberatan dengan hasil Pemilu dan sengketa Pemilu hendaknya diselesaikan lewat mekanisme hukum dan perundang-undangan yang berlaku.

Muhammadiyah: Prabowo Harus Menyerap Aspirasi Anies, Cak Imin, Ganjar, dan Mahfud

Ia juga meminta kepada masyarakat hendaknya tetap tenang dan melaksanakan aktivitas sebagaimana biasa. "Pemilu memang sangat penting, tetapi persatuan bangsa jauh lebih penting. Sekarang saatnya melakukan rekonsiliasi dan merajut kembali kerukunan bangsa," ujarnya. 

Ia juga meminta kepada masyarakat hendakhya tetap tenang dan melaksanakan aktivitas sebagaimana biasa. 

Dedie Rachim Kabarkan Idul Fitri Tingkat Kota Bogor Digelar Bersamaan 10 April

"Pemilu memang sangat penting, tetapi persatuan bangsa jauh lebih penting. Sekarang saatnya melakukan rekonsiliasi dan merajut kembali kerukunan bangsa," ujarnya. 

Mengenai lembaga survei yang melakukan kegiatan quick count bukanlah lembaga yang berwenang mengumumkan dan mengesahkan hasil Pemilu. "Validitas quick count tidak mutlak walaupun memiliki akurasi yang cukup tinggi," katanya. 

Dengan demikian, ia mengapresiasi rakyat Indonesia dan penyelenggara Pemilu atas terselenggaranya Pemilu Presiden-wakil presiden dan anggota legislatif yang lancar, aman, tertib, dan damai.

"Masyarakat hendaknya tidak terprovokasi oleh berbagai berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya apalagi yang berisi hasutan untuk melakukan tindakan kekerasan," katanya. (mus)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya