- VIVA/Harry Siswoyo
VIVA - Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, meminta kepada dua kontestan dalam Pemilihan Presiden 2019 untuk menjaga suasana kondusif saat penghitungan suara. Haedar pun meminta kepada dua pasangan calon untuk tidak membuat pernyataan yang konfrontatif di saat proses penghitungan suara.
"Hendaknya (dua paslon) tidak membuat pernyataan spekulatif dan konfrontatif yang dapat menjadikan susana pascapemilu dan kehidupan kebangsaan menjadi tidak kondusif," ujar Haedar di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Kamis, 18 April 2019.
Haedar pun meminta kepada elite politik agar turut serta menciptakan ketenangan dan kedamaian dalam proses penghitungan suara. Para elite politik diharapkan bisa menjadi teladan bagi masyarakat.
Haedar juga berharap agar tidak ada klaim-klaim politik terkait penghitungan suara. Haedar mengimbau agar semua pihak menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum.
"Kita berharap klaim politik ini tak menciptakan suasana paska pemilihan menjadi tidak kondusif. Para elite dari kedua kubu diharapkan memiliki jiwa kenegarawanan yang tinggi," urai Haedar.
Haedar juga meminta kepada masyarakat untuk kembali ke aktivitas semula. Masyarakat juga diimbau agar tetap menjaga kerukunan dan persatuan bangsa.
"Kepada seluruh masyarakat hendaknya kembali melakukan aktivitas sesuai profesi dan tugas masing-masing dengan tetap menjaga kerukunan, persatuan, dan saling bekerja sama untuk kemajuan bangsa," tutur Haedar.
Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019
Pelaksanaan Pemilu 2024, yang rekapitulasi suara tuntas dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum, KPU pada Rabu malam, 20 Maret 2024, dinilai sangat kondusif. Dibanding 2019.
