Erick Thohir Sebut Selisih Jokowi-Prabowo Bisa 10 Persen

Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, di kantor redaksi VIVA.co.id, Pulogadung, Jakarta.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA - Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, meyakini jagoan yang mereka usung suaranya meningkat dibanding Pemilu 2014. Bagi dia, rentang angka hitung cepat yang berada di kisaran 54-56 persen sudah baik.

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

"Kalau kita lihat kan 2014 itu besarnya (selisih) 6 persen, sekarang itu kan hampir 9 bahkan bisa 10, itu dobel digit, lho kalau bisa sampai 10. Saya rasa itu peningkatan yang luar biasa," kata Erick di Restoran Plataran, Jakarta, Kamis 18 April 2019.

Menurut Erick, selisih menang di atas lima persen adalah hal positif. Apalagi, pemilihan presiden hanya diikuti dua kontestan.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

"Data-data statistik di banyak negara demokrasi, kemenangan di atas 6 persen itu sesuatu yang luar biasa. Secara head to head ya ketika ada dua pilihan," tuturnya.

Seperti diketahui, hasil Pemilu 2014 lalu ketika Jokowi berpasangan dengan Jusuf Kalla meraup 70.997.851 suara atau setara 53,15 persen. Jokowi menang selisih 8.421.389 suara yang saat itu melawan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, yang meraih 62.576.444 suara atau 46,85 persen.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Pelaksanaan Pemilu 2024, yang rekapitulasi suara tuntas dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum, KPU pada Rabu malam, 20 Maret 2024, dinilai sangat kondusif. Dibanding 2019.

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2024