Dua Polisi di Jawa Timur Meninggal di Tengah Tugas Jaga TPS

Petugas polisi menjalankan tugas pengamanan Pemilu di TPS (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Danar Dono.

VIVA – Kabar duka mewarnai pelaksanaan Pemilihan Umum di Jawa Timur. Dua polisi, yaitu Aiptu M Supri dari Polresta Sidoarjo dan Brigadir Prima Leion Nurman dari Polres Bondowoso meninggal dunia saat melaksanakan tugas pengamanan pemilu.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Brigadir Prima meninggal dunia setelah kecelakaan di jalan raya depan Markas Komando Rayon Militer Wonosari, Bondowoso, pada Senin, 15 April 2019, sekira pukul 16.00 WIB. Waktu itu, setelah apel pergeseran pasukan, almarhum hendak menuju lokasi pengamanan pemilu tempat dia ditugaskan.

Aiptu Supri meninggal di Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Gasum setelah jatuh pingsan saat melaksanakan pengamanan di Tempat Pemungutan Suara 21 di Desa Bareng Krajan, Krian, Kabupaten Sidoarjo, Rabu kemarin. Dua anggota Polri yang gugur dalam tugas itu telah dimakamkan.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera, mengatakan Kapolda Irjen Pol Luki Hermawan ikut berduka cita atas meninggalnya dua anggota Polri itu di tengah tugas pengamanan Pemilu.

"Yang bersangkutan sedang melakukan pengamanan dalam rangka Pemilu 17 April 2019," katanya.

Lembaga Survei yang Hasilnya Akurat dan Kredibel Bakal Jadi Rujukan di Pilpres 2024

Khusus untuk meninggalnya Aiptu Supri yang diawali jatuh pingsan, kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan rumah sakit terkait penyebabnya. Tugas pengamanan pemilu bagi anggota Polri tidak 24 jam penuh, tapi dilakukan secara bergantian.

"Itu berganti-gantian, kecuali yang ditempatkan di luar, seperti misalnya anggota Polda, itu ditetapkan di masing masing TPS, itu 1 kali 24 jam, selama tiga hari pengamanan," ujar Barung. (ren)

PSMTI Diterima Presiden Jokowi di Istana

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2024