Hanura Tersisih di Pemilu 2019, Wiranto Ingat Lagi Momen Perjuangan

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

VIVA – Partai Hanura diprediksi tidak lolos parliamentary threshold atau ambang batas parlemen pada Pemilu 2019 ini. Dengan demikian, Hanura tak akan memiliki anggota legislatif di DPR.

Momen Wiranto dan AHY Ikut Bermalam di IKN Nusantara Bareng Jokowi

Pendiri Hanura yang juga Menko Polhukam Wiranto menilai, kalah menangnya sebuah partai politik adalah hal biasa saja. 

"Ya ada kalanya Partai Hanura masuk dalam konstelasi politik nasional, ada kalanya tersisih itu," ucap Wiranto tersenyum saat ditemui di Istana Negara, Jakarta, Senin 22 April 2019.

Wiranto Sebut Hadi Tjahjanto Sosok Tepat Jadi Menko Polhukam, Paham Anatomi Ancaman

Wiranto lantas menceritakan awal mula partai itu ia dirikan bersama tokoh lainnya. Hanura didirikan pada 2006 dan pertama ikut pemilu pada 2009 dan lolos ambang batas. 

Pada Pilpres 2009 itu, Wiranto sempat maju dan menjadi Cawapres. Dia mendampingi Jusuf Kalla yang diusung Golkar sebagai Capres. Namun mereka kalah dari pasangan Capres-Cawapres SBY-Boediono pada saat itu. 

Wiranto: Saya Sebagai Pembina TKN, Bersaksi Tak Ada Agenda Apalagi Rencanakan Kecurangan

Wiranto menjelaskan, memasuki Pemilu 2014, Hanura yang dipimpinnya kembali lolos. Namun bukan didapatkan dengan serta merta, melainkan harus melalui strategi. 

"Kalau kemudian 2019 enggak lolos ya enggak ada masalah karena parpol itu momen perjuangan, perjuangan secara kolektif kan. Kalau dahulu lolos sekarang enggak lolos berarti perjuangannya ada yang salah. Nah itu ada yang kurang, tinggal diintrospeksi lagi," kata Wiranto.

Dia sendiri belum sempat melakukan evaluasi, lantaran masih sibuk sebagai Menko Polhukam. Mengingat saat ini juga wilayahnya dia, dalam pengamanan pileg dan pilpres serentak. 

"Kita persilakan nanti DPP Hanura untuk mengkalkulasi, mengevaluasi nanti dari sana kan menemukan hal-hal yang kira-kira menghambat partai ini untuk bisa lolos PT. Apa yang kurang dan sebagainya," kata Ketua Dewan Pembina Hanura itu. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya