Tim Jokowi Buka-bukaan Data Menang Telak di Malang Raya

Ketua Tim Kampanye Daerah Joko Widodo-Ma'ruf Amin wilayah Kota Malang, Ahmad Wanedi, dalam konferensi pers tentang perolehan suara pemilu di Malang pada Senin, 22 April 2019.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Tim Kampanye Daerah Joko Widodo-Ma'ruf Amin wilayah Malang Raya merilis perolehan suara Pemilu 2019. Mereka mengklaim perolehan suara sebanyak 73,19 persen di wilayah Malang Raya, yakni di Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang.

Jokowi Imbau Warga Mudik Lebih Awal, Jumlahnya Naik 56 Persen

Menurut Ketua TKD Kota Malang, Ahmad Wanedi, rilis hasil penghitungan form C1 sekaligus membantah klaim kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang menyatakan menang di wilayah Jawa Timur dan Malang Raya.

"Memang ini bukan hasil final. Tapi kita bantah bahwa Jatim dan Malang Raya Jokowi-Ma'ruf itu kalah. Dan alhamdulillah target suara di Malang Raya tercapai," kata Wanedi, Senin, 22 April 2019.

Jokowi Ogah Komentari soal Sengketa Pemilu 2024 di MK

Wanedi merinci perolehan suara Jokowi-Ma'ruf di masing-masing daerah di Malang Raya. Di Kota Malang mendapat suara sebanyak 67,23 persen, Kota Batu 74,43 persen, dan Kabupaten Malang 77,91 persen. Kalau diakumulasikan menjadi 73,19 persen.

Wanedi mengungkapkan sikap TKD Malang Raya merilis hasil perhitungan Pemilu 2019 sebagai jawaban atas pernyataan yang tidak tepat tentang kekalahan Jokowi-Ma'ruf. Rilis resmi TKD Malang Raya sekaligus menjawab keraguan pendukung dan relawan Jokowi-Ma'ruf.

Jokowi Adakan Buka Puasa Bersama Menteri di Istana

"Insya Allah ini tidak berbeda jauh sembari menunggu hasil dari KPU. Mudah-mudahan ini menjawab statement yang tidak tepat. Saya pastikan bahwa Jokowi-Ma'ruf menang di atas 70 persen. Mohon disampaikan agar tidak ada keraguan," ujarnya.

Selain itu, Wanedi menyebut penghitungan menggunakan penghitungan berdasarkan di tingkat kecamatan, formulir C-1 dan hasil plano penghitungan yang didokumentasikan oleh TKD. Bahkan, TKD mengklaim data itu valid dan bisa dipertanggungjawabkan sembari menunggu hasil rekapitulasi KPU.

"Kita tidak berpengaruh dengan statement siapa pun, karena kita punya data. Tentu sama kenapa kita milih Pak Jokowi, karena berkat kerja nyata. Data ini valid berdasarkan form C-1, dan sudah terhitung," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya