Jokowi Kalah di Sumbar, Muncul Opini Sesat Boikot Nasi Padang

Nasi Padang.
Sumber :

VIVA – Oponi sesat yang menyuarakan boikot Nasi Padang, beredar di jaga sosial media. Sebab,  Jokowi-Ma'ruf Amin kalah telak di Sumatera Barat.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Berdasarkan data real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) 23 April 2019, pukul 09.45 WIB, Jokowi-Ma’aruf Amin hanya mampu meraup suara 13,29 persen. Sementara itu, pasangan Prabowo-Sandiaga Uno sebesar 86,71 persen.  

Kekalahan telak Jokowi di Sumbar ini, kemudian memunculkan aksi boikot yang sebenarnya tidak harus dilakukan.Tidak jelas, siapa yang pertama kali menyarankan, agar masyarakat di Pulau Jawa untuk memboikot Nasi Padang. Setiap ada yang menyarankan melakukan boikot, cibiran langsung keluar.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Dengan aksi boikot oleh masyarakat di Pulau Jawa, mereka yang punya pemikiran sempit ini yakin akan ada dampak langsung pada bisnis makanan orang-orang Sumbar yang ada di Jawa.

Tetapi, belum banyak yang menanggapi aksi boikot ini. Justru, banyak warganet yang mencibir balik mereka-mereka yang memiliki pemikiran pendek, dengan mengeluarkan seruan untuk boikot Nasi Padang hanya karena Jokowi kalah di Sumatera Barat.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

"Boikot Nasi Padang. Orang Bodoh, yang Pelihara Kebodohan," begitu cibiran Wilda Yanti di Facebooknya.

Menurut Wilda, nasi Padang adalah makanan yang terkenal seantero dunia. Karena itu, tidak heran kalau banyak yang iri dengan kesuksesan restoran dan rumah makan dengan brand masakan Padang.

"Karena Beda pilihan Presiden trus ada orang-orang berhati “Busuk “ bikin tagar Boikot Nasi Padang. Harusnya kamu bertanya dulu kenapa di Sumatera Barat Hampir 100 % Memilih Prabowo -Sandi Bukan Jokowi?" katanya lagi. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya