Fadli Zon Sebut Pembakaran Surat Suara di Papua sebagai Penghinaan

Fadli Zon.
Sumber :

VIVA - Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Fadli Zon, menyayangkan terjadinya pembakaran surat suara di Papua. Fadli menyebutnya sebagai penghinaan terhadap sistem demokrasi.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

"Saya kira itu sebuah hal yang harus kita sayangkan. Apalagi ada videonya dan kalau itu asli dan benar-benar terjadi itu sebagai bencana dan penghinaan terhadap sistem demokrasi kita," kata Fadli di Gedung DPR di Jakarta, Rabu 24 April 2019.

Wakil Ketua DPR itu pun mempertanyakan apa tugasnya penyelenggara pemilu. Begitu pun bagaimana dengan polisi yang bertugas mengamankan pemilu.

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

"Ini menunjukkan kita ini seperti di negara mana. Kok ada pembakaran surat suara, kotak suara begitu telanjang," kata Fadli.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu pun meminta pihak berwenang jangan hanya mengamankan kota, kemudian di daerah dibiarkan. Seharusnya di daerah juga diamankan sesuai konstitusi.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

"Tanggungjawabnya apa penyelenggara pemilu dan pihak keamanan. Ini harus diusut tuntas," kata Fadli.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) membenarkan adanya pembakaran surat suara yang terjadi di Distrik Tingginambut, Puncak Jaya, Papua. Pembakaran itu terjadi pada Selasa kemarin, 23 April 2019.

Menurut Komisioner KPU Ilham Saputra, pihaknya tengah menginvestigasi terkait motif dan siapa pelaku pembakar tersebut.

Diketahui, dari video yang tersebar di media sosial terlihat sejumlah warga melemparkan surat suara, kotak suara, dan membakarnya dalam sebuah tumpukan.

Belum diketahui, apakah surat suara dibakar itu yang sudah tercoblos atau tidak. Video itu memperlihatkan warga setempat turut membakar kotak suara. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya