Petugas Bertumbangan, Ma'ruf Amin Serukan Pemilu Serentak Dievaluasi

Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin bicara mengenai banyaknya petugas penyelenggara pemilu yang meninggal dunia karena kelelahan saat atau usai bertugas. Ma'ruf mengaku prihatin melihat kondisi itu.

Tahapan Pilkada Jakarta 2024: Pendaftaran Paslon Dibuka 27 Agustus

Ma'ruf mengusulkan untuk mengevaluasi sistem pemilu serentak 2019. Sebab, pemilu legislatif dan pemilu presiden yang digelar serentak cukup melelahkan, terutama bagi aparat penyelenggara, mulai Komisi Pemilihan Umum (KPU) sampai petugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Perlu dievaluasi sistemnya. Mungkin sistemnya itu harus juga perlu dipertimbangkan karena kerja serentak. Kemudian dengan memilih lima pilihan, menyiapkan segalanya, mungkin terlalu lelah ya," kata Ma’ruf usai tasyakuran di rumah Habib Hilal Al Adid di Yogyakarta, Rabu, 24 April 2019.

KPU Lapor DPR Ada 181 Anggota PPK, PPS dan KPPS Meninggal Dunia Selama Pemilu 2024

Evaluasi penyelenggaraan pemilu, katanya, meliputi juga pemisahan pemilu legislatif dengan pemilu presiden. Pada pokoknya, harus dibuat sistem agar penyelenggaraan pemilu tidak melelahkan atau menghabiskan banyak energi sehingga banyak korban.

Dia setuju saja dengan usulan agar pemerintah memberikan santunan kepada para petugas KPPS yang meninggal dunia dan sakit saat atau usai bertugas pada 17 April 2019. Santunan, menurutnya, minimal menjadi bentuk penghargaan negara atas kerja keras mereka.

Bawaslu Catat 12.284 TPS Pemilu 2024 Tak Punya Alat Bantu Disabilitas Netra
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari (tengah)

Ketua KPU Minta Maaf kepada KPPS karena Negara Belum Mampu Belikan HP

Ketua KPU mengucapkan terima kasih kepada Institut Teknologi Bandung (ITB) karena telah membangun Sistem Informasi Rekapitulasi Pemilu (Sirekap). 

img_title
VIVA.co.id
3 April 2024