Waketum PAN Setuju BPN Harus Buka Penghitungan Internal

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (tengah) bersama Cawapres Sandiaga Uno dan petinggi partai pendukung mengangkat tangan saat mendeklarasikan kemenangannya pada Pilpres 2019 kepada awak media di kediaman Kertanegara, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

VIVA – Wakil Ketua Umum PAN, Bara Hasibuan menilai, harus ada sikap transparan terhadap klaim penghitungan Pemilu. Karena itu penghitungan harus dibuka.

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

"Ya saya pikir kita harus bersikap transparan ya. Kalau ada klaim itu harusnya klaim berdasarkan data. Kalau berdasarkan prediksi atau ramalan harus berdasarkan data yang valid dan itu memang harus dibuka," kata Bara di gedung DPR, Jakarta, Kamis 25 April 2019.

Ia mendukung Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf yang mau membuka data penghitungannya. Menurutnya, Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga juga harus lakukan hal yang sama.

Cerita Prabowo Subianto Bisa Bersatu Dengan Muzakir Manaf, Tokoh GAM yang Dulu Dia Cari

"Tapi yang penting adalah masing-masing pihak kita menahan diri lah. Presiden Jokowi saya berikan apresiasi tidak melakukan selebrasi secara berlebihan walau pun secara quick count dia menang tapi sikapnya tidak berlebihan untuk menunjukan kemenangan itu sikap terpuji," kata Bara.

Ketua Harian Tim Kampanye (TKN) Nasional, Moeldoko menjelaskan, timnya memastikan posko penghitungan suara koalisinya terbuka. Keterbukaan ini sebagai cara menjawab ketegangan yang terjadi selama pilpres.

Pengamat Sebut Anies Politisasi Korban Tewas Pemilu 2019 untuk Kampanye

"Tak ada tulisan restricted area. Enggak ada verboden di sini. Jadi semua orang bisa melihat ke sini dengan nyaman, bisa bertanya pada anak-anak kita. Jadi kita sangat terbuka karena kami ingin sebuah proses demokrasi ini kita warnai dengan baik, dengan kejujuran, dengan transparansi yang bisa dipertanggungjawabkan, dengan akuntabilitas," kata Moeldoko di Hotel Grand Melia, Jakarta, Minggu 21 April 2019. (mus)

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Pelaksanaan Pemilu 2024, yang rekapitulasi suara tuntas dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum, KPU pada Rabu malam, 20 Maret 2024, dinilai sangat kondusif. Dibanding 2019.

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2024