- VIVA/Nur Faishal
VIVA – Badan Pemenangan Provinsi Prabowo-Sandi wilayah Jawa Timur mengakui, perolehan suara calon presiden-wakil presiden jagoan mereka kalah dari Joko Widodo-Ma'ruf Amin di provinsi itu. Namun secara nasional dia mengklaim bahwa jagoannya unggul 20 persen.
"Kita memang kalah tipis, kalah tipis, kalah tipis memang kita, tapi akan kita lihat, kita akan pelajari terus potensi penggelembungan suara sangat masif, sehingga kita sekarang lebih mengutamakan mengumpulkan C-1," kata Ketua BPP Prabowo-Sandi untuk Jawa Timur, Soepriyatno, dalam konferensi pers di Surabaya, Kamis, 25 April 2019.
Soal berapa persen data suara masuk dari saksi dan relawan kandidat 02 berdasarkan C-1 yang sudah masuk di data center BPP, Soepriyatno enggan menjawab kendati ditanya lebih dari tiga kali oleh awak media. Dia beralasan, BPP hanya mendasarkan penghitungannya pada formulir C-1 asli dan kini masih banyak dipakai untuk penghitungan suara di tingkat kecamatan dan kabupaten.
"Karena banyaknya kecurangan-kecurangan, kita ini sekarang pusing. C-1 yang semestinya sudah masuk di Badan Pemenangan Daerah dan Badan Pemenangan Provinsi, ini belum sampai karena masih dipakai untuk penghitungan di kecamatan, karena banyak kecamatan melakukan penghitungan ulang," ujar Ketua Partai Gerindra Jawa Timur itu.
Konferensi pers itu adalah yang pertama dilakukan BPP Prabowo-Sandi di Jatim setelah pemungutan suara padan 17 April 2019. Sebelumnya, pada Sabtu pekan lalu, VIVA mencoba mencari informasi soal perolehan suara Pilpres 2019 berdasarkan real count Gerindra dan BPP Jatim, untuk mengonfirmasi klaim Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais yang menyatakan Prabowo-Sandi menang di Jatim.
VIVA berhasil menemui penanggung jawab data BPP Jatim, Reni Widya Lestari. Namun, sama dengan Soepriyatno, kala itu Reni ogah membuka data pasti berapa persen data perolehan suara berdasarkan C-1 sudah masuk dan berapa perolehan suara Prabowo-Sandi dan Jokowi-Ma'ruf di Jatim berdasarkan real count BPP. "Yang jelas Prabowo menang," ujarnya kala itu. (mus)
Bagi Mardani Ali Sera, PKS Harus Oposisi: Kita Beda dengan 02, Landasan Berpikir dan Asumsinya
Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, siap untuk berada pada 2 posisi di pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, yakni oposisi atau koalisi. Mana yang baik?
