TKN Sebut Gagasan Pansus Pemilu Sangat Prematur

Sekjen Nasdem, Johnny G Plate.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur

VIVA –   Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate mengatakan, tak perlu panik hingga memunculkan wacana Pansus kecurangan pemilu 2019. Ia menyebut, pansus sebagai pernyataan 'akrobatik'.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

"Yang pertama ya nggak usah paniklah. Jangan panik dengan memberikan pernyataan-pernyataan yang akrobatik di ruang publik sekarang ini," kata Johnny di gedung DPR, Jakarta, Kamis 25 April 2019.

Ia menilai, masyarakat sekarang ini justru membutuhkan sinyal yang positif dan diksi-diksi yang membangun silaturahmi untuk merekatkan kembali masyarakat.

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

"Walaupun di sisi yang lain dinamisnya politik tetap kita jaga ya. Dinamis demokrasinya. Tapi kalau terkait dengan Pansus Pemilu nah saat ini yang mau di-pansus kan itu apa? Hasil pemilu saja belum ada, ini sangat prematurlah gagasan seperti itu," kata Johnny.

Menurutnya, sebaiknya kawal pemilu bersama dengan KPU, Bawaslu, Panwaslu, dan parpol terhadap rekapitulasi dan penghitungan suara manual dengan cepat dan akurat. 

Cerita Prabowo Subianto Bisa Bersatu Dengan Muzakir Manaf, Tokoh GAM yang Dulu Dia Cari

"Itu yang kita lakukan bahwa di sana sini barang kali ada kekurangan atau ada kesalahan kan ada mekanismenya yang diatur oleh undang-undang," kata Johnny.

Ia meminta agar menyampaikan semua kecurangan atau hal-hal yang dianggap merugikan partai atau pasangan calon ke bawaslu. Bawaslu nanti akan meneruskan sesuai dengan undang-undang. 

"Apabila itu menyangkut sengketa administraif ditangani Bawaslu yang mempunyai kewenangan, kalau itu terkait dengan sengketa etik ya serahkan itu kepada DKPP untuk menyelesaikan ini dan apabila ada nanti setelah penghitungan itu sengketa penghitungan suara maka ada MK, serahkan itu pada MK untuk menyelesaikan sengketa penghitungan itu," kata Johnny.

Ia menambahkan kalau ditemukan tindak pidana pemilu maka diserahkan pada Gakkumdu. Ia mengklaim secara umum pemilu berjalan dengan baik. "Kalau kita evaluasi secara umum pemilunya berjalan dengan baik, rakyat pergi mencoblosnya itu dengan baik, ada kekurangan sana sini nanti menjadi catatan untuk diperbaiki ya," kata Johnny.

Begitu pun dengan wacana dibentuknya tim pencari fakta. Ia mempertanyakan fakta apa yang mau dicari. Sebab kalau ada kesalahan terkait dengan fakta ada mekanisme penyelesaian sengketanya. 

"Tak perlu khawatir dan kalau misalnya belum apa-apa kita sudah memberikan gagasan pansus pemilu tim pencari fakta dan membangun suatu kesan seolah-olah pemilu kita ini pemilu yang tak bermutu, yang tak bermartabat, yang brutal.” (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya