Sempat Hilang Ingatan, Ketua Panswascam di Karangasem Meninggal Dunia

Sejumlah pejabat Bawaslu Bali saat melayat ke rumah duka I Gede Artana, Ketua Panwaslu Kecamatan Rendang di Kabupaten Karangasem, Senin, 13 Mei 2019.
Sumber :
  • VIVA/Bobby Andalan

VIVA – Kabar duka kembali datang dari Bali. Seorang pengawas pemilu kembali meregang nyawa. I Gede Artana, Ketua Panwaslu Kecamatan Rendang di Kabupaten Karangasem, meninggal dunia pada Minggu siang, 12 Mei 2019, di Rumah Sakit Sanjiwani, Gianyar.

5 Tewas dan Lainnya Dilaporkan Gagal Ginjal Diduga Usai Konsumsi Suplemen Buatan Perusahaan Jepang

Ketua Bawaslu Bali Ni Ketut Ariyani membenarkan kabar tentang Artana meninggal dunia. Dia juga baru saja melayat ke rumah duka pada Senin, 13 Mei. Berdasarkan informasi dari keluarga, katanya, Artana akan diaben pada Selasa siang, 14 Mei.

"Informasi dari pihak keluarga, korban meninggal karena ginjalnya kekeringan," kata Ariyani kepada VIVA. Artana memang sudah sejak seminggu terakhir dirawat di rumah sakit akibat gagal ginjal.

Kemenkes Khawatir Pembiayaan Penyakit Ginjal Meningkat Karena Hal Ini

Sebelum sakit, Artana tiba-tiba hilang ingatan pada 5 Mei. Dia sebelum itu mengeluh kelelahan saat mengawasi rapat pleno penghitungan suara di tingkat kecamatan. Menurut Wayan Janten, kakak Artana, saat pleno itu adiknya mengawasi hingga larut malam. Sepulang bertugas, ia langsung masuk ke kamar untuk beristirahat.

Namun setelah dibangunkan, rupanya adiknya tak berdaya. Ia sempat memanggil dokter untuk memeriksa kondisi kesehatan adiknya. "Kata dokter, adik saya kelelahan dan disarankan untuk mendapat perawatan. Tiga hari dia tidak bisa bicara, hanya bisa mengangguk saja," ujarnya.

Sering Minum Energi Drink? Awas, Gagal Ginjal Mengintai!

Artana juga beberapa kali mengigau tentang aktivitas kepemiluan. Kesadarannya terus menurun akibat gagal ginjal hingga akhirnya ia mengembuskan napas terakhirnya.

Ilustrasi suplemen/vitamin.

Suplemen Jepang Diduga Picu Masalah Ginjal dan Kematian, Telah Dipasarkan ke Sejumlah Negara

Otoritas Kesehatan Jepang menggeledah pabrik kedua Kobayashi Pharmaceutical di Jepang bagian Barat. Penggeledahan ini terkait laporan 5 kematian korban suplemen tersebut.

img_title
VIVA.co.id
2 April 2024