Poyuono Sebut Demokrat Ingin Keluar dari Koalisi, AHY : Fitnah

Agus Harimurti Yudhoyono, usai acara debat terakhir, Sabtu malam, 13 April 2019.
Sumber :
  • VIVA/Fajar GM

VIVA –  Komandan Komando Tugas Bersama atau Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono yang 'mengusir' Partai Demokrat dari Koalisi Indonesia Adil dan Makmur.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Pernyataan itu dilontarkan Poyouno, karena menganggap langkah Partai Demokrat yang hendak keluar dari koalisi. 

Agus mengatakan, pihaknya tidak ingin meladeni serius pernyataan tersebut. Menurutnya, tudingan Partai Demokrat keluar dari koalisi pasangan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidaklah benar. 

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

"Di bulan suci Ramadan ini, semua menjaga lisan menjaga hati. Saya tidak ingin mengomentari fitnah tersebut. Yang jelas, sudah ada statement dari Partai Demokrat. Saya ingin menjaga suasana hari ini selalu positif," kata AHY di Kompleks Istana Kepresidenan, Bogor, Rabu 15 Mei 2019.

Putra Presiden RI ke-6 itu mengatakan, tidak ingin mengurusi komentar itu. Ia, bahkan mengaku tak mengerti apa yang dimaksud oleh Poyuono. "Saya tidak tahu juga maksudnya apa," ujar dia. 

Cerita Prabowo Subianto Bisa Bersatu Dengan Muzakir Manaf, Tokoh GAM yang Dulu Dia Cari

Agus mengatakan, pihaknya ingin fokus menjaga agar tidak ada perpecahan bangsa dan negara saat pelaksanaan pesta demokrasi. Menurutnya, menjaga itu adalah tanggung jawab seluruh pihak. 

"Jangan ada yang tidak bertanggung jawab, ah itu (Poyuono) orang per orang, kelompok-kelompok yang ingin menghadirkan permasalahan-permasalahan yang merugikan kita semuanya itu," kata dia. 

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono mengkritik langkah Partai Demokrat yang dianggapnya hendak keluar dari koalisi yang telah dibangun. Bahkan, ia mengusulkan agar partai berlambang Mercy itu dikeluarkan saja dari koalisi.

"Demokrat sebaiknya keluar saja dari Koalisi Adil Makmur. Jangan elitnya dan ketum kayak serangga undur-undur. Mau mundur dari koalisi aja, pakai mencla-mencle segala," kata Arief dalam keterangannya Jumat 10 Mei 2019.

"Monggo keluar aja deh, wong enggak ada pengaruhnya menghasilkan suara Prabowo-Sandi kok selama ini. Malah menurunkan suara lho". (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya