Rekapitulasi Suara di Jakarta, Pulo Gadung yang Paling Alot

KPU DKI Jakarta menggelar rapat pleno rekapitulasi suara Pemilu 2019.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Anwar Sadat

VIVA - Rekapitulasi suara di Provinsi DKI Jakarta belum juga rampung hingga Kamis, dini hari. Dari seluruh wilayah ibu kota yang telah mengesahkan rekapitulasi, hanya Jakarta Timur yang belum.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Pangkal persoalannya berada di Kecamatan Pulo Gadung. Saksi tingkat Kota dari PDI Perjuangan, Eko Wicaksono, menuturkan penyebab molornya rekapitulasi karena terjadi perbedaan berkas rekapitulasi suara tingkat kecamatan (DA1) dengan tingkat kelurahan (DAA1).

Pleno rekapituasi yang digelar di Gedung KNPI, Jakarta Timur, disebut karena kesalahan penghitungan jenis pemilihan DPR RI. Satu di antaranya berada di Kelurahan Cipinang.

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

"Penghitungan berjalan alot karena ada perbedaan data. Padahal dua-duanya produk PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan)," kata Eko saat dikonfirmasi, Kamis, 16 Mei 2019.

Eko mengatakan penghitungan suara di Kecamatan Pulo Gadung mengacu pada berkas DAA1. Ia curiga, cara itu dilakukan untuk memuluskan ‘jalan’ untuk caleg tertentu.

Cerita Prabowo Subianto Bisa Bersatu Dengan Muzakir Manaf, Tokoh GAM yang Dulu Dia Cari

"Indikasi saya ada yang mencoba bermain untuk caleg (calon anggota legislatif) dan partai tertentu," kata Eko.

Eko meminta KPU memberikan sanksi jika memang ditemukan adanya kecurangan yang diduga dilakukan oleh PPK Pulo Gadung. Molornya rekapitulasi juga disebut karena tidak tegasnya PPK mengikuti tahapan aturan.

"Jika memang terbukti melakukan hal tercela, KPU harus memberikan sanksi berat kepada PPK Pulo Gadung," kata Eko.

Sementara itu, Komisioner KPU Jakarta Timur Divisi Teknis Penyelenggaraan, Suhanda, membenarkan pleno hingga Kamis dini hari belum kelar dikarenakan kesalahan penghitungan jenis pemilihan DPR di Kelurahan Cipinang. Karena ada kesalahan, PPK Pulo Gadung juga terpaksa menghitung ulang di enam kelurahan lainnya.

"Ini ada kesalahan hitung di DA1. Dibandingkan DA1 dengan DAA 1 itu enggak sama, tadi di Kelurahan Cipinang," kata Suhanda.

Suhanda juga menuturkan penghitungan ulang suara itu akhirnya merembet ke jenis pemilihan DPRD dan DPD.

"Karena ada perbedaan di DPR makanya kita cek seluruhnya. Kita hitung lagi semua kelurahan, di Pulo Gadung ada 7 kelurahan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya