Situng KPU Sudah 90,76 Persen, Jokowi Tetap Unggul dari Prabowo

Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kedua kiri) dan Ma'ruf Amin (kiri) serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) dan Sandiaga Uno (kanan) bersiap mengikuti debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu, 13 Apr
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin sampai saat ini masih mengungguli pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Berdasarkan Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum (KPU) data hari Senin, 20 Mei 2019 pukul 09.00 WIB, Jokowi-Ma'ruf Amin meraih 77.375.524 sedangkan Prabowo-Sandiaga mendapat 61.709.353 suara.

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

Dengan perolehan ini, Jokowi-Ma'ruf unggul sebanyak 55.63 persen. Sedangkan Prabowo-Sandi 44.37 persen. Kedua paslon memiliki selisih sebanyak 15.666.171 suara atau sekitar 11.26 persen.

Saat ini data yang masuk ke KPU adalah 90.76 persen. Total TPS yang telah masuk yakni 738.229 TPS dari 813.350 TPS.

Cerita Prabowo Subianto Bisa Bersatu Dengan Muzakir Manaf, Tokoh GAM yang Dulu Dia Cari

Dilihat dari situs https://pemilu2019.kpu.go.id/#/ppwp/hitung-suara/ ,ada beberapa provinsi yang datanya sudah masuk 100 persen. Di antaranya adalah Bengkulu, Bangka Belitung, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Kalimantan Utara.

Dari wilayah yang datanya telah masuk 100 persen tersebut, Jokowi Ma'ruf unggul di Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Gorontalo, Sulawesi Barat dan Kalimantan Utara, sedangkan Prabowo sejauh ini unggul di Bengkulu dan Sulawesi Tenggara.

Kemenag Tagetkan 5 Ribu Pesantren Terima Inkubasi Bisnis hingga 2024, Saat Ini Baru 2.600

Situng adalah sistem yang digunakan KPU untuk menginformasikan perkembangan penghitungan suara melalui update C1. Sedangkan rekapitulasi akhir KPU secara nasional, rencananya akan dilakukan pada 22 Mei 2019.

Dalam hal ini, KPU tetap akan menggunakan perhitungan manual berjenjang untuk memutuskan hasil akhir Pemilu 2019. (ren)

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Pelaksanaan Pemilu 2024, yang rekapitulasi suara tuntas dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum, KPU pada Rabu malam, 20 Maret 2024, dinilai sangat kondusif. Dibanding 2019.

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2024