Elite PAN Ingatkan Bahaya People Power

Bara Hasibuan (PAN)
Sumber :
  • Antara/ Ujang Zaelani

VIVA – Partai Amanat Nasional mengingatkan setiap partai politik dan para elite tentang tanggung jawab mereka mengedukasi masyarakat, agar tak mengikuti seruan gerakan massa besar-besaran atau people power untuk menyampaikan aspirasi soal dugaan kecurangan dalam pemilu 2019.

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

Menurut Wakil Ketua PAN, Bara Hasibuan, gerakan people power dapat menimbulkan keresahan dan kerusakan, sekaligus mengakibatkan kemunduran demokrasi.

"Jadi, yang berbahaya dari konsep people power ini--walaupun saya juga tak yakin akan berkembang dan juga sudah ada penolakan, ... menimbulkan delegitimasi," kata Bara di kompleks Parlemen di Jakarta, Senin 20 Mei 2019.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Gerakan itu, katanya, juga dapat menimbulkan distrust, alias ketidakpercayaan masyarakat pada lembaga-lembaga demokrasi yang justru sedang bekerja keras menyelesaikan tahapan-tahapan pemilu. Penyelenggara Pemilu pun sudah menampung keluhan masyarakat dan bekerja sesuai fungsinya. 

Prasyarat utama kuatnya demokrasi, dia berpendapat, ialah kepercayaan masyarakat pada lembaga-lembaga politik. Jika tidak, "Itu sangat berbahaya, dan kami, PAN, mendorong agar tidak terjadi setback demokrasi."

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Sejumlah kelompok masyarakat mengatasnamakan Gerakan Kedaulatan Rakyat mengumumkan rencana mereka berdemonstrasi pada 20-22 Mei 2019. Massa akan berunjuk rasa damai di sejumlah lokasi di Jakarta.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Pelaksanaan Pemilu 2024, yang rekapitulasi suara tuntas dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum, KPU pada Rabu malam, 20 Maret 2024, dinilai sangat kondusif. Dibanding 2019.

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2024