Bawaslu Terima 15 Ribu Temuan Pelanggaran Pemilu 2019

Rekapitulasi Hasil Penghitungan Pemilu 2019
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA – Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Fritz Edward Siregar, mengungkapkan hingga hari ini lembaganya telah menerima 15.052 temuan dan laporan. Dari perkara pelanggaran administrasi hingga pidana Pemilu 2019.

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

"Yang laporan itu ada 1581, temuan 4462. Laporan itu dari masyarakat yang ditemukan pengawas pemilu di TPS, desa, kota maupun provinsi," kata Fritz usia berbuka puasa di kawasan Tanah Abang di Jakarta, Senin 28 Mei 2019.

Dari total pelanggaran, sebanyak 553 pelanggaran pidana, 148 pelanggaran masih dalam proses, 1.096 pelanggaran hukum lainnya, 162 pelanggaran kode etik, 12.138 pelanggaran administrasi dan 980 kategori bukan pelanggaran.

7 Orang jadi Tersangka Pelanggaran Pemilu di Kuala Lumpur, Pelakunya PPLN

"1.096 pelanggaran hukum lainnya itu berkaitan dengan pelanggaran netralitas ASN dan Polri. Dan 162 pelanggaran kode etik dugaan yang dilakukan KPU atau pun Bawaslu," paparnya.

Fritz menambahkan dari seluruh daerah di Indonesia daerah yang paling banyak laporan adalah Jawa Timur, Jawa Barat, Sulawesi dan Jawa Tengah.

Bawaslu Bilang Tidak Ada Kecurangan Pemilu, Adanya Pelanggaran

"Dari 1552 laporan yang diterima Bawaslu data temuan tertinggi itu ditemukan di Jawa Timur hampir ada 10.066 Sulsel 806,  Jabar 582, Sulteng 475 dan Jateng 475," ungkapnya.

Sedangkan dari 1.581 laporan yang disampaikan masyarakat, laporan paling tinggi ada di Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 215, Papua 145, Jawa Barat 141, Jateng 127 dan terendah dari provinsi Aceh 95 laporan. (ren)

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Pelaksanaan Pemilu 2024, yang rekapitulasi suara tuntas dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum, KPU pada Rabu malam, 20 Maret 2024, dinilai sangat kondusif. Dibanding 2019.

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2024