- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan pelaku terorisme di Tanah Air sering dikirim dari pihak luar. Pelaku itu menyamar dengan memakai identitas Islam.
Prabowo menekankan hal ini karena mengetahui berdasarkan pengalaman dalam pasukan anti teror. Ia menceritakan, bersama Luhut Panjaitan ketika masih aktif sebagai prajurit TNI pernah membentuk pasukan spesialisasi anti teror bersama.
"Masalahnya karena saya mengetahui seringkali terorisme ini dikirim dari negara lain dibuat nyamar seolah orang Islam. Padahal, dia dikendalikan bukan oleh orang Islam. Mungkin orang asing, jadi saya mengerti," kata Prabowo di lokasi debat capres-cawapres, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, 19 Januari 2019.
Prabowo menekankan tak setuju dengan stigma radikal yang dicap terhadap orang Islam. Menurutnya deradikalisasi harus dilakukan.
"Saya mengerti benar. Banyak stigmatisasi, saya menolak itu. Saya setuju deradikalisasi," ujar Prabowo.