Elektabilitas Jokowi Turun di Kalangan Muslim, Begini Respons TKN

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ahmad Basarah.
Sumber :
  • VIVA / Ridho Permana

VIVA – Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby, mengungkapkan hasil survei terkait elektabilitas Jokowi-Ma'ruf yang cenderung turun terhadap pemilih Muslim. Sementara, dukungan pemilih Muslim terhadap Prabowo-Sandi justru meningkat.

Ada Deklarasi Sana-sini Elektabilitas Jokowi Turun, Apa yang Salah

"Di kantong pemilih Muslim, dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf pada Januari 2019 cenderung menurun jika dibandingkan survei Agustus 2018," kaya Adjie di kantor LSI Denny JA, Jakarta, Kamis 7 Februari 2019.

Ia menyebutkan, pada Agustus 2018 dukungan pemilih Muslim pada Jokowi-Ma'ruf sebesar 52,7 persen. Sementara pada akhir Januari 2019, dukungan pemilih Muslim turun ke 49,5 persen.

Survei Konsepindo: Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Ungguli Prabowo-Sandi

"Di sisi lain, dukungan terhadap Prabowo-Sandi di kantong pemilih muslim cenderung meningkat," kata Adjie.

Menanggapi hasil survei ini, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ahmad Basarah, mengatakan, survei yang dilakukan lembaga survei itu sebagai dinamika politik yang terus berkembang.

Survei: Pilpres 2019 Hanya Panas di Medsos, di Darat Banyak Tak Peduli

Basarah menambahkan, hasil survei ini dijadikan sebagai pemecut semangat TKN untuk lebih efektif lagi.

"Kami menghormati hasil Lembaga survei sebagai satu langkah ilmiah untuk mengukur preferensi publik. di sisi lain kami menjadikan hasil survei sebagai sarana untuk semakin memecut kami bekerja semakin giat lagi lebih efektif lagi, lebih smart lagi dan tentu tetap memegang prinsip politik berkeadaban," kata Basarah di Jawa Barat, Kamis 7 Februari 2019.

Basarah menuturkan, ke depan konsennya lebih kepada politik berkeadaban. Jokowi-Ma'ruf ingin menang dengan cara yang berkeadaban.

"Saya kira politik berkeadaban inilah yang menjadi konsen kami. Kami ingin menang dengan beradab, tentu Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin akan memimpin bangsa Indonesia dengan penuh keadaban berbasis kepribadian Indonesia yang berkebudayaan," ucap Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P ini.

Menurut LSI, pada Agustus 2018, dukungan pemilih Muslim pada Prabowo-Sandi sebesar 27,9 persen. Lalu saat ini meningkat menjadi 35,4 persen. Meski dukungan terhadap Prabowo naik pada segmen pemilih ini, tapi elektabilitasnya masih di bawah Jokowi-Ma'ruf.

"Secara total Jokowi-Ma'ruf masih unggul di atas dua digit dari Prabowo-Sandi di kantong pemilih Muslim," kata Adjie. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya