Survei Charta Politika: Jokowi-Ma'ruf Unggul Telak dari Prabowo-Sandi

Debat Kedua Capres
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Tiga pekan jelang pencoblosan, Charta Politika merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas kedua kandidat capres-cawapres. Hasilnya, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin masih mengungguli Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Heikal Nilai Putusan MK Juga Sebagai Alat Rekonsiliasi Usai Pilpres 2024

"Pada pengujian tingkat elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dipilih oleh 54,6 persen mengungguli Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 35,4 persen," kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, di kantornya, Jakarta, Senin, 25 Maret 2019.

Yunarto menjelaskan dalam survei ini yang tak menjawab hanya 11 persen. Ia menambahkan, elektabilitas kedua pasangan calon ini mengalami tren peningkatan. Dalam survei Charta Politica pada Januari 2019, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf hanya 53,2 persen, sementara Prabowo-Sandiaga hanya 34,1 persen.

Ogah Bawel soal Jatah Menteri PAN, Zulhas Pasrah ke Prabowo

"Dari hasil sebelumnya, tren elektabilitas kedua pasangan capres-cawapres mengalami peningkatan," kata Yunarto.

Selanjutnya, ekstrapolasi atau prediksi hasil akhir terhadap elektabilitas kedua kandidat, hasilnya Jokowi-Ma'ruf unggul terhadap Prabowo-Sandiaga. Angkanya Jokowi-Ma'ruf sebesar 60,2 persen. "Prabowo-Sandiaga sebesar 39,8 persen," kata Yunarto.

Dianggap Bukan Lagi Kader PDIP, Zulhas: Rumah Pak Jokowi dan Gibran Namanya PAN

Dalam survei ini, proses pengumpulan data dilaksanakan dari tanggal 1-9 Maret 2019. Dengan cara melalui wawancara tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner terstruktur terhadap 2.000 orang masyarakat dewasa serta terdaftar sebagai pemilih. Adapun usia minimum responden adalah 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih.

Sampel dipilih sepenuhnya secara acak atau probability sampling dengan menggunakan metode penarikan sampel acak bertingkat.

Jumlah sampel dalam survei ini sebanyak 2.000 responden dengan margin of error + 2.19% pada tingkat kepercayaan 95%. Unit sampling primer (PSU) ini adalah desa/kelurahan dengan jumlah sampel masing-masing 10 orang di 200 desa/kelurahan yang tersebar di Indonesia. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya