Sumber :
- REUTERS/Ueslei Marcelino
VIVAbola
- Gelombang demonstrasi di Brasil meningkat selama gelaran Piala Konfederasi 2013. Sebanyak 20.000 demonstran menyusuri jalan-jalan di Sao Paolo pada hari Senin, 17 Juni 2013.
Brasil dijadwalkan menggelar dua ajang olahraga besar selama empat tahun kedepan. Setelah Piala Konfederasi, "Negeri Samba" akan jadi tuan rumah Piala Dunia 2014 dan Olimpiade 2016. Ini untuk menunjukan kekuatan Brasil di dunia.
Baca Juga :
Brasil Sukses Menang 4-2 Atas Italia
Baca Juga :
Ini Susunan Pemain Italia Kontra Brasil
"Sudah bertahun-tahun pemerintah melakukan korupsi. Orang-orang demo melawan sistem. Mereka menghabiskan miliaran Dollar untuk membangun stadion, tak ada untuk pendidikan dan kesehatan," ujar salah satu demosntran, Graciela Cacador, seperti dilansir
Globo Esporte.
Untuk Presiden Brasil, Dilma Rousseff, tentu hal ini kurang baik untuk citranya jelang pemilihan umum tahun depan. Meski masih populer, Rousseff harus merasakan cemoohan pada pembukaan Piala Konfederasi lalu.
Sikap polisi sendiri sangat tegas. Gubernur Sao Paolo, Geraldo Alckmin, kabarnya telah memerintahkan pihak keamanan untuk bertindang tegas dan tidak menggunakan peluru karet. Para demonstran dinilai "pembuat onar" dan "pelaku vandal".
Halaman Selanjutnya
Globo Esporte.