- AP Photo/Natacha Pisarenko
VIVAnews - Pelatih Argentina mendapat kritik pedas dari bintang Argentina di era 70-80an, Osvaldo Ardiles. Ardiles yang merupakan anggota tim saat Argentina memenangi Piala DUnia 1978 menilai pasukan Maradona bukanlah kumpulan pemain terbaik yang dimiliki Argentina.
"Saya kecewa dengan Maradona. Pilihannya sama sekali tidak rasional," kata Ardiles.
Argentina terbang ke Afrika Selatan tanpa Javier Zanetti, Esteban Cambiasso dan Juan Riquelme.
"Riquelme harusnya menjadi pemimpin di lapangan. Tak masuk akal juga Zanetti bisa tidak ikut. Musim ini dia main sangat bagus bersama Inter dengan merebut treble," kata Ardiles.
Ardiles tidak menepis anggapan kalau sebagai pemain, Maradona memang sangat istimewa. Tapi tidak halnya saat menjadi pelatih. Argentina bisa lolos ke Afrika Selatan dibantu oleh tingkat keberuntungan yang tinggi.
"Dia melihat dirinya sebagai 'The Chosen One' (yang terpilih). Dia percaya pada takdirnya di dunia kalau ia akan memenangi Piala Dunia sebagai pemain dan pelatih. Terpilihnya Maradona sebagai pelatih adalah pilihan yang aneh," kata Ardiles. (Iol)
Shell Indonesia Bakal Tutup Seluruh SPBU di Medan, Manajemen Ungkap Alasannya
PT Shell Indonesia dikabarkan bakal menghentikan operasional seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Medan, Sumatera Utara.
