Holigans Argentina Ikut 'Ramaikan' PD 2010

Pendukung Argentina
Sumber :
  • AP Photo/ Joaquin Gonzale

VIVAnews - Ratusan suporter nekat asal Argentina dikabarkan ikut meramaikan Piala Dunia 2010. Kelompok suporter yang dikenal dengan nama "Barras Bravas" mengancam jalannya event akbar empat tahunan itu.

Barras Bravas merupakan kelompok suporter yang paling berpengaruh di Argentina. Biasanya menreka menjadi pendukung setia klub Boca Juniors. Tak hanya mampu mempengaruhi kebijakan sebuah klub dalam mengganti pemain, suporter nekat ini cukup kuat untuk menekan politisi.

Belum jelas siapa yang membiayai mereka. Namun, menurut data yang dileluarkan pihak kepolisian, lebih dari 300 Barras Bravas sudah tiba di Afrika Selatan. 12 di antaranya bahkan sudah langsung dideportasi.

Keterangan resmi dari kepolisian Afsel menyebutkan, ke-12 suporter yang dideportasi adalah mereka yang selama ini dianggap sebagai biang rusuh. Mereka bahkan pernah terlibat dalam beberapa tindak kekerasan.

"Intelijen mengindikasikan mereka (suporter yang dideportasi) akan mengganggu ketertiban publik dan pernah terlibat tindak kekerasan dan provokasi terhadap tim lawan," bunyi pernyataan resmi kepolisian Afsel seperti dilansir Sport.

Salah seorang suporter yang dideportasi diketahui masih menjalani pembebasan bersyarat atas percobaan pembunuhan yang dilakukannya. Kemampuannya untuk melewati perbatasan juga masih simpang siur.

Ada yang melaporkan bahwa dia bebas meninggalkan Argentina karena pihak perbatasan belum menerima laporan dari pengadilan. Sedangkan laporan lain menyebutkan pria tersebut lolos setelah menyogok pihak perbatasan.

Sebagian besar Barras Bravas yang kini berada di Afsel tidak memiliki tiket. Mereka bahkan mengancam akan melakukan keonaran bila sampai tidak bisa menyaksikan pertandingan.

Salah seorang pimpinan klub sepakbola kepada harian Clarín mengatakan sebaiknya panitia mengabulkan permintaan para pengacau tersebut. Bila tidak, panitia bakal berhadapan dengan masalah yang sangat serius.

Anies Buka Peluang Maju Pilgub Jakarta: Saya Baru Satu Periode

Masalah Kompleks

Sosiolog yang juga wartawan olahraga, Sergio Danishewsky, seperti dilaporkan IPS mengatakan Barras Bravas telah menjadi masalah yang kompleks. Mereka sudah mengakar dan tak ada yang bisa mengatasinya.

"Pertama, mereka tumbuh sebagai kekuatan untuk menakut-nakuti. Mereka selanjutnya melakukan kesepakatan dengan pimpinan klub untuk menyingkirkan pemain atau pelatih dan mulai terlibat pada pemilu," kata Danishewsky.

"Sebagai gantinya, mereka mengelola kegiatan yang menghasilkan uang dan memberi kekuatan secara ekonomi. Seperti penjualan tiket, parkir di sekitar stadion atau tiket pesawat," lanjut Danishewsky.

"Kekuatan mereka semakin besar setelah menjalin hubungan dengan politik. Pengaruh mereka pun semakin besar dan berubah menjadi kelompok penekan dan menjadi lebih sulit untuk mengatasinya," pungkasnya.

Mengenali Tanda-Tanda Tantrum Tidak Normal pada Anak, Orang Tua Harus Merespons dengan Cermat
Pemain Timnas Indonesia U-23

Bikin 2 Gol ke Gawang Korsel, Begini Kata Rafael Struick

Penyerang Timnas Indonesia U-23 Rafael Struick menilai kemenangan atas Timnas Korea Selatan U-23 adalah buah kinerja tim.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024