- AP Photo/Elise Amendola
VIVAnews - Sejumlah pemain mengeluhkan Jabulani, bola produksi Adidas yang digunakan dalam Piala Dunia tahun ini di Afrika Selatan. Namun perancang Adidas Jabulani membela bola yang mereka ciptakan itu.
Jabulani diciptakan oleh Dr Andy Harland dan sejumlah koleganya dari Universitas Loughborough, Inggris. Harland menganggap Jabulani dipermasalahkan hanya karena pemain tidak terbiasa dengan hal itu.
"Saya dapat menyatakan bahwa tidak ada yang salah dengan itu," kata Harland seperti dikutip dari ESPN Soccernet, 14 Juni 2010. "Kami telah melakukan riset bertahun-tahun untuk menciptakan yang terbaik."
Harland bahkan menganggap Jabulani merupakan bola yang paling stabil yang pernah dibuat. "Saya dengar keluhan, tapi itu karena pemainnya, bukan karena bola," kilah Harland.
Sebelumnya, Jabulani mendapat keluhan dari sejumlah pemain, terutama dari penjaga gawang. Kiper Brazil Julio Cesar mengatakan Jabulani seperti bola murahan yang dijual di supermarket.
Selain Cesar, keluhan juga diungkapkan pemain Aljazair Madjid Boughera. Jabulani dianggap menjadi sebab kekalahan, karena kiper Aljazair Faouzi Chaouchi terkecoh dengan pantulan Jabulani.
"Tentu saja, itu adalah bolanya. Anda bisa melihatnya bergerak dan setelah memantul di depan kiper, bolanya menghindar dan memberikan pantulan yang gila," kata Madjid.
Bahkan blunder yang dilakukan kiper Inggris Robert Green juga disebabkan Jabulani. "Kami tidak bisa hanya menyalahkan kiper, karena bolanya juga menyulitkan," kata kapten Inggris Steven Gerrard. (hs)
Gabung Prabowo-Gibran Sebagai Pilihan Baik, Surya Paloh: Ini Pilihan Saya, Pilihan Nasdem
Ketum Nasdem, Surya Paloh menjelaskan bergabung ke dalam pemerintahan selanjutnya yang akan dipimpin Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pilihan yang baik
