- AP Photo/Rebecca Blackwell
VIVAnews - Australia punya kesempatan balas dendam pada Jerman di laga kedua penyisihan Grup D Piala Dunia 2010. The Soceroos bisa menyamakan poinnya dengan tim Panser jika bisa mengalahkan Ghana, Sabtu 19 Juni 2010.
Sehari sebelumnya Jerman secara mengejutkan tumbang 0-1 dari Serbia. Itu merupakan antiklimaks bagi tim asuhan Joachim Loew karena pada 13 Juni silam mereka menggilas Australia dengan skor 4-0. Kemenangan telak itu diraih
Jerman ketika The Soceroos -julukan Australia- bermain dengan 10 orang setelah Tim Cahill diusir wasit.
Kini The Soceroos akan mengambil keuntungan dari kemalangan Jerman. Kekalahan Jerman Jumat malam 18 Juni 2010 membuka peluang Australia untuk lolos ke 16 besar.
"Kami melakukan beberapa sesi latihan pekan ini dan para pemain juga bereaksi dengan baik atas kekalahan dari Jerman," kata pelatih Pim Verbeek seperti dikutip dari Sport Scotman.
"Kami paham situasinya sekarang. Yang harus kami lakukan adalah menang atas Ghana," ujar pelatih yang sempat singgah di Indonesia saat menangani Korea Selatan itu.
Di klasemen sementara Grup D saat ini The Soceroos berada di posisi buncit dengan poin nol dan kebobolan empat gol. Sedangkan Jerman, Serbia, dan Ghana masing-masing berada di peringkat satu hingga tiga dengan poin sama --tiga.
Kemenangan atas Ghana otomatis membuat posisi keempat tim ini sama kuat. Siapa yang menjadi wakil Grup D di babak knock out nanti harus ditentukan di laga terakhir.
Sayangnya dalam laga sekrusial malam WIB nanti Australia tidak diperkuat Cahill karena akumulasi kartu. Kemungkinan besar posisi pemain Everton ini akan diisi Brett Holman. Namun formasi yang diterapkan Verbeek tidak akan berbeda, 4-2-3-1, dengan Holman sebagai penyerang lubang.
Ghana sebagai calon lawan juga bukan tanpa masalah. Defender Isaac Vorsah dipastikan absen karena cedera. Sedangkan rekan Vorsah di barisan belakang, John Mensah, juga masih berjuang pulih dari cedera.
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.
