- AP Photo/Marcio Jose Sanchez
VIVAnews - Petugas kepolisian di Weiden, Jerman, menahan seorang warga negara Amerika Serikat karena mengancam memancung kepala tetangganya sendiri. Itu dilakukan karena sang tetangga yang tidak disebutkan namanya tak berhenti meniup alat musik yang memekekakkan telinga, Vuvuzela.
Seperti dilansir AP, Sabtu 26 Juni 2010, sang tetangga dikatakan sedang asyik mendukung tim kesayangannya saat Kamerun melawan Belanda pada 24 Juni silam. Warga AS yang disebut berusia 45 tahun itu merasa terganggu dan menghampiri rumah sang tetangga.
"Saya bunuh kamu," kata warga AS yang disebut bekerja di Angkatan Bersenjata itu.
Petugas berwajib kemudian meringkus warga AS itu dan memasukkanya dalam penjara. Dia pun diserahkan kepada Polisi Militer yang berada di Jerman.
Namun pihak PM menyatakan sudah melepas warga negaranya itu. Kini masalahnya diserahkan kembali ke pihak berwenang di Jerman. Pihak penuntut kini tengah mempelajari kasus ini. Jika dianggap membahayakan maka warga AS itu akan dikenai tuntutan.
Bukan rahasia lagi kalau Vuvuzela merupakan alat musik yang sangat mengganggu. Mulai dari pemain hingga komentator pertandingan merasa kesal dengan besarnya suara yang dihasilkan alat tiup yang terbuat dari plastik itu.
Perusahaan yang mempunyai hak siar juga mengeluhkan kerasnya suara vuvuzela sehingga hampir 'menenggelamkan' suara komentator bola.
Sebelumnya kapten tim Prancis Patrice Evra mengaku merasa terganggu dengan keberadaan vuvuzela. Dia mengaku sulit berkomunikasi dengan rekan-rekannya di lapangan karena kerasnya suara vuvuzela di stadion saat timnya bermain menghadapi Uruguay. Namun hingga saat ini belum ada larangan bagi Vuvuzela untuk dibawa ke dalam stadion.