- eurosport
VIVAnews - Carlos Dunga yakin tim nasional Brasil tidak membutuhkan bantuan teknologi menghadapi Chile pada babak 16 besar Piala Dunia 2010. Dunga tidak takut kejadian gol kontroversial gelandang Inggris, Frank Lampard dialami timnya.
Meski kalah telak 4-1 dari Jerman, namun tersingkirnya Inggris menjadi salah satu kejadian kontroversial di babak 16 besar Piala Dunia 2010. Sebuah tendangan Lampard yang sudah melewati garis gawang tidak disahkan wasit Jorge Larrionda. Belakangan Larrionda mengaku telah melakukan kesalahan.
Dunga yang juga menyaksikan kejadian kontroversial melalui televisi, mengaku tidak panik jika timnya mendapat keputusan merugikan seperti itu. Terutama saat melawan Chile di Ellis Park, Selasa dinihari WIB, 29 Juni 2010.
Dunga menegaskan Brasil tidak membutuhkan bantuan teknologi chip dalam bola. Teknologi ini belakangan diusulkan untuk digunakan dalam pertandingan sepakbola.
"Jika kita menggunakan elektronik dalam bola, maka tidak akan ada debat lagi, dan jurnalis tidak punya bahan untuk menulis. Jika tidak ada lagi kontroversi, jurnalis tidak akan ada di sini, begitu juga saya. Kita semua akan duduk
di rumah," ujar Dunga seperti dikutip Earth Times.
Brasil menjadi salah satu favorit menjuarai Piala Dunia 2010, namun penampilan juara dunia lima kali ini di babak grup tidak terlalu meyakinkan. Dunga pun coba membela anak asuhnya.
"Ya, kami (Brasil) mengalami kesulitan, tapi begitu juga Spanyol, Inggris dan Swiss. Jika lawan menumpuk pemain di belakang, maka itu selalu menyulitkan," kilah Dunga.
Laporan: Haryanto Tri Wibowo
Heikal Nilai Putusan MK Juga Sebagai Alat Rekonsiliasi Usai Pilpres 2024
Putusan MK pertegas kemenangan Prabowo-Gibran. Duet Prabowo-Gibran diharapkan bisa melaksanakan tugas kenegaraan dengan baik dan penuh amanah.
