Penendang Penalti Jepang Gagal Karena Mata?

Yuichi Komano gagal mencetak gol ke gawang Paraguay
Sumber :
  • AP

VIVAnews - Bek kanan tim nasional Jepang, Yuichi Komano pastinya tidak butuh melakukan harakiri setelah gagal mengeksekusi penalti saat melawan Paraguay. Namun, tahukah Anda kalau Komano nyaris buta?

Layaknya budaya di Jepang, seorang samurai biasanya melakukan harakiri. Sebuah tindakan bunuh diri untuk mempertahankan kehormatan daripada mati di tangan musuh. Namun, Komano sepertinya tidak perlu melakukan harakiri.

Memang, ia menjadi penyebab kegagalan Jepang melangkah ke babak perempatfinal Piala Dunia 2010 setelah gagal mengeksekusi penalti saat melawan Paraguay. Tapi, pelatih Jepang, Takeshi Okada mengaku kegagalan ini adalah kesalahannya.

"Kekalahan ini tanggung jawab saya, kami (Jepang) tidak terlalu memaksakan permainan. Saya tidak bisa lebih detail lagi. Ketika saya melihat ke belakang, apa yang saya lakukan untuk pemain dan apa yang saya lakukan sebagai
pelatih kepala. Saya harusnya lebih fokus untuk menang," ujar Okada seperti dilansir ESPN.

Bagi Komano sendiri, kegagalan menendang penalti ini menambah deretan nasib sial dalam karirnya. Bek Jubilo Iwata ini sempat mengalami cedera ligamen lutut kiri saat membela Yokohama FC pada Agustus 2003.

Dalam proses pemulihan, bek 28 tahun ini mengalami masalah trombosit darah. Alhasil, Komano harus dirawat hingga April 2004.

Nasib sial Komano terus berlanjut pada Agustus 2004 ketika tulang kaki kirinya patah saat melawan Ghana di Olimpiade. Bahkan di tahun yang sama, karir Komano nyaris berakhir setelah menderita penyakit Uveitis yang membuatnya nyaris buta.

Atas rentetan musibah tersebut, Komano akhirnya dijuluki Kusogaki-shinei, yang dalam bahasa Jepang berarti 'keberuntungan.' Namun, keberuntungan Komano berhenti saat melawan Paraguay.

Menjadi penendang ketiga Jepang, tendangan Komano mengenai mistar gawang. Alhasil, Paraguay yang akhirnya melangkah ke babak perempatfinal dengan skor 5-3 (0-0).

Laporan: Haryanto Tri Wibowo

Sekjen PKS: Kalau Pak Prabowo Datang Kita Akan Beri Karpet Merah Sebagai Presiden Pemenang
Edukasi Media Center Haji 1445 H/2024

Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji

Mulai persiapan penyelenggaraan ibadah haji, tata cara, hingga kesehatan serta keselamatan selama di Tanah Suci dapat disebarkan secara luas dan cepat melalui media.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024