FIFA Usut Tudingan Hadiah dari Australia

Trofi Piala Dunia
Sumber :
  • Astsports

VIVAnews - Piala Dunia Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) diwarnai isu tak sedap. Salah satu bidding Australia diduga melancarkan lobi-lobi dan memberikan hadiah ke petinggi FIFA agar bisa jadi tuan rumah Piala Dunia 2022.

Seperti dilansir dari Guardian, koran The Age menulis bahwa Australia mengucurkan dana jutaan dollar untuk mengirim dua konsultan dan melobi petinggi FIFA. Janji hadiah dan lobi ini diduga erat kaitannya dengan keinginan negari kangguru itu untuk jadi tuan rumah Piala Dunia.

Kemnaker Berkomitmen Terus Tingkatkan Kinerja Layanan Publik Balai Besar K3 Jakarta

Salah satu dari rangkaian hadiah yang dilancarkan Australia, menurut media ini, adalah kalung mutiara senilai belasan juta rupiah yang diberikan kepada istri salah satu petinggi FIFA.

FIFA pun tak mau tinggal diam. Dalam laman Guardian, FIFA menyatakan akan melakukan investigasi apakah benar pemberitaan soal hadiah tersebut.

Namun, FIFA memang mengizinkan pemberian hadiah tapi yang sifatnya simbolik dari negara peserta FIFA tapi tidak boleh mempengaruhi proses pemilihan negara apalagi saat pengambilan keputusannya. Selain itu, negara bidding dilarang menjelekkan saingan serta melakukan kerja sama dengan swasta sebelum keputusan eksekutif FIFA, Desember.

Suzuki Siap Jual Motor Listrik Murah dengan Desain Retro, Intip Bocorannya

Sumber menyebutkan hadiah-hadiah ini berpengaruh pada peluang Australia mengalahkan bidding Amerika Serikat dan Qatar semakin besar.

Aturan FIFA soal hadiah yang 'halal' dirilis tahun lalu setelah salah satu bidding Piala Dunia 2018, Inggris, ketahuan memberi tas tangan mewah senilai £230 (sekitar Rp 3,1 juta) kepada setiap anggota eksekutif FIFA.

Positif Narkoba, Istri Bintang Emon: Gak Nyangka Dijebak Suami Sendiri

Federasi Sepakbola Australia (FFA) dan petinggi bidding, Ben Buckley, mengatakan pemberian hadiah simbolik menjadi hal wajar dan biasa dilakukan antar pemerintah. Buckley menambahkan ada hadiah lain yang mereka berikan kepada delegasi FIFA termasuk boomerang, jaket, wine, selendang, topi, ikat pinggang dan dompet merek RM Williams.

Dalam laporannya, The Age menulis dua konsultan internasional Fedor Radmann dan Peter Hargitay disewa FFA untuk 'membawa' Piala Dunia ke Australia. Mereka mendapat bayaran fantastis, AU$11,37 juta atau sekitar Rp86 miliar. Plus bonus kalau sukses.

Masih dalam koran yang sama, Australia juga diduga membiayai plesiran mewah bagi petinggi FIFA ke negara itu.

Dana besar-besaran ini tidak dilaporkan FFA ke pemerintah sehingga Menteri Olahraga Australia Kate Ellis memerintahkan penyelidikan dana yang dihabiskan FFA untuk bidding. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya