- AP Photo
VIVAnews - Pelatih tim nasional Paraguay, Gerardo Martino tidak panik menghadapi Spanyol di babak perempatfinal Piala Dunia 2010 meski ujung tombak yang dimilikinya masih mandul.
Paraguay melangkah ke babak perempatfinal sebagai tim termiskin gol setelah hanya mampu membobol gawang lawan tiga kali dari empat pertandingan. La Albirroja juga melangkah ke perempatfinal setelah melalui drama adu penalti
melawan Jepang. Dalam waktu normal dan perpanjangan waktu, Paraguay hanya bermain imbang 0-0 dengan Jepang.
Kondisi ini ternyata tidak membuat Martino panik jelang lawan Spanyol di Ellis Park, Minggu dinihari WIB, 4 Juli 2010. Martino masih yakin dengan kemampuan Roque Santa Cruz, Lucas Barrios dan Nelson Valdez.
"Orang-orang harusnya tidak terlalu keras terhadap striker kami (Paraguay). Jika mereka tidak mencetak gol, mungkin karena mereka tidak banyak mendapatkan bola," ujar Martino seperti dilansir Independent, Kamis 1 Juli 2010.
"Untuk bisa mencetak gol, Anda harus menerima bola di posisi yang menguntungkan. Saya tidak ingin bersikap adil kepada striker saya. Saya juga berharap lawan kami berikutnya (Spanyol) akan membiarkan kami bermain secara berbeda," lanjutnya.
Martino merasa dalam pertandingan sebelumnya, pola permainan lawan yang mereka hadapi terlalu bertahan hingga Paraguay kesulitan mencetak gol. Namun, pelatih 47 tahun ini yakin semuanya akan berubah saat melawan Spanyol.
"Melawan Spanyol, kami harusnya mendapatkan ruang lebih banyak, karena mereka bermain untuk menang. Pada tiga pertandingan terakhir, kami harus bermain seperti lawan kami," tutup Martino.
Laporan: Haryanto Tri Wibowo
Bursa Saham Asia Kompak Anjlok Imbas Ekskalasi Konflik Iran-Israel, BEI Buka Suara
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku regulator bursa saham di Tanah Air mengakui bahwa eskalasi konflik antara Iran dan Israel telah membuat bursa saham melemah hari ini.
