Jerman Adopsi Strategi 3 Raksasa Eropa

Pelatih Timnas Jerman, Joachim Loew
Sumber :
  • AP Photo/Gero Breloer

VIVAnews - Pelatih Jerman, Joachim Loew mengungkapkan telah meminjam beberapa aspek dari sejumlah negara yang berbeda. Ia meleburnya menjadi satu kesatuan ampuh yang membuat Der Panzer tampil mengagumkan selama Piala Dunia 2010. 

Racikan Loew tersebut bahkan semakin mendekatkan Jerman dengan partai final yang dinanti-nanti para pecinta sepakbola.

“Saya telah melihat banyak sepakbola internasional.  Saya kemudian menyerap semuanya, dan mengambil banyak aspek dari situ.  Di Inggris, kecepatan menjadi kunci, dan ini bagus untuk dicontoh.  Di Spanyol, gaya, teknik, dan kemampuan yang mengalir bebas menjadi roh permainan, dan Anda bisa melihatnya dengan jelas, bahkan di dalam diri pemain-pemain muda mereka,” kata Loew seperti dilansir Express.

“Italia memenangkan Piala Dunia 2006 dengan pola permainan bertahan yang sempurna.  Namun, gaya sepakbola telah berubah dalam empat tahun terakhir ini.  Keempat tim yang bertahan di babak semifinal mempunyai pertahanan kokoh. Tapi Anda memerlukan lebih dari itu.  Anda membutuhkan gaya permainan yang lebih fleksibel,” ujar Low menjelang duel semifinal antara Jerman dan Spanyol pada Kamis dini hari.

Jerman sendiri mengkombinasikan gaya bertahan – yang hanya berguna dua kali dalam lima pertandingan – dengan pola permainan gelandang tengah yang mengalir bebas, dan serangan terbuka.  Model kombinasi ini menghasilkan 13 gol, termasuk delapan gol terakhir di dua pertandingan Der Panzer melawan tim favorit Inggris dan Argentina.

Menghadapi Spanyol yang juga tim favorit juara, Low menyatakan bahwa Jerman tidak akan melakukan misi balas dendam terhadap La Furia Roja atas kekalahan mereka dua tahun lalu di final Euro 2008.  Saat itu, Spanyol menang 1-0 atas Jerman berkat satu-satunya gol yang dibuat oleh striker Spanyol, Fernando Torres.

"Kami tidak bermain untuk membalas dendam.  Apalagi sekarang situasinya berbeda.  Pada 2008, tidak diragukan lagi bahwa Spanyol adalah tim terbaik di turnamen Euro.  Mereka juga bermain sangat bagus di final.  Tapi sekarang
kami juga memiliki tim yang bagus.  Kami mempunyai alasan kuat untuk percaya bahwa kami akan berhasil kali ini,” tandas Loew.

“Kami dilingkupi suasana yang kondusif, bukan euforia.  Tim kami sebelumnya memiliki pertimbangan terukur terkait pertandingan melawan Argentina.  Kini kami fokus pada pertandingan melawan Spanyol,” kata Loew tanpa berniat
meremehkan Spanyol yang disebutnya memiliki beberapa ‘Messi.’

“Spanyol tetap favorit juara.  Dalam dua-tiga tahun terakhir, mereka adalah tim yang paling konsisten.  Mereka selalu memenangkan pertandingan penting.  Mereka tidak hanya punya satu Messi, tapi beberapa Messi sekaligus. 

Mereka memiliki semua pemain yang dibutuhkan untuk menang.  Mereka juga jarang berbuat kesalahan – jauh lebih jarang dibanding Inggris dan Argentina.  Jadi kami harus benar-benar cermat dalam menghadapi mereka, dan kami harus memaksa mereka untuk berbuat kesalahan,” jelas Loew.

Surya Paloh Akui Berkontemplasi Lama Sebelum Putuskan Gabung ke Koalisi Prabowo
Siswa pelaku aksi tawuran diperiksa Polres Purworejo.

Viral di Media Sosial Tawuran Brutal Antar Pelajar, 3 Pelaku Terancam Hukuman Penjara 10 Tahun

Peristiwa ini terekam dalam video yang viral di media sosial. Video menunjukkan sekelompok pelajar terlibat perkelahian di jalanan Purworejo sambil membawa sajam.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024