- AP Photo
VIVAnews - Pelatih Jerman Joachim Loew menolak bicara soal final Piala Dunia 2010. Loew ingin melakukan segala sesuatu selangkah demi selangkah.
“Kami tidak bicara soal menjadi juara Piala Dunia. Kami sekarang bicara tentang memenangkan semifinal agar bisa melaju ke final,” ujar Loew seperti dikutip dari laman FIFA.
Loew memandang partai semifinal dinihari nanti tidak layak untuk diremehkan dari segi apapun. Dia memperkirakan pertandingan antara Jerman dan Spanyol tidak akan berlangsung mudah.
“Spanyol akan sulit dihadapi. Terus terang saja, mereka adalah tim favorit saya. Ketika kami telah melewati rintangan ini, kami baru dapat berbicara tentang gelar juara,” kata Loew.
Der Panzer, kata dia, tidak akan mengubah gaya bermainnya dalam menghadapi La Furia Roja, karena pola tersebut terbukti berhasil sampai sejauh ini.
“Yang harus kami lakukan adalah memaksa Spanyol melakukan kesalahan, karena mereka jarang melakukannya. Mereka sangat percaya diri. Jadi kami harus menyulitkan mereka," ujar Loew. Dia pun menilai bermain pasif melawan Spanyol tidak akan membantu dalam memenangkan pertandingan.
Loew mengaku, emosinya sebagai pelatih bercampur-aduk ketika ia menyaksikan jalannya pertandingan. “Anda dapat menikmati waktu di pinggir lapangan ketika tim Anda telah menang 2-0 atau 3-0 karena Anda tahu permainan telah berjalan seperti seharusnya. Ada rasa gembira melihat keberhasilan itu. Tapi tidak ada cukup waktu untuk terus bergembira, karena Anda harus berpikir ke depan,” tutur Loew.
“Masih ada tugas berat menanti kami di depan. Demikian seterusnya, selangkah demi selangkah, sampai kami mencapai final."
Menurut Loew, pengaruh dan kekuasaannya sebagai pelatih tidaklah sebesar anggapan orang. “Pelatih hanya memberi instruksi. Pemainlah yang berada di lapangan. Pemain-pemain saya bermain dengan motivasi tinggi. Kami puas dengan gaya menyerang dan resiko yang kami ambil di lapangan,” pukas Loew.
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.
