FIFA Bela Kepemimpinan Wasit Howard Webb

Wasit Howard Webb dan Wesley Sneijder di Piala Dunia 2010
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Bukan salah wasit pemimpin pertandingan final, melainkan salah pemain yang berlaku terlalu keras. Itulah pembelaan Presiden Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) Sepp Blatter terhadap wasit laga final Piala Dunia, Howard Webb.

Blatter menegaskan kalau Webb 'menjalani tugas yang sangat berat'. Itu terjadi karena kedua tim yakni Belanda dan Spanyol sama-sama memainkan sepakbola yang keras.

"Bukan keputusan saya menilai penampilan para petugas di lapangan. Saya hanya bisa bilang itu adalah tugas berat bagi trio wasit (satu wasit utama dan dua hakim garis) yang bertugas," kata Blatter seperti dilansir Sport Scotsman, Selasa 13 Juli 2010.

"Ini tidak mudah, benar-benar bukan tugas mudah. Mereka pun tidak dibantu dalam menjalani tugas itu."

Webb menjadi kambing hitam kekalahan oleh tim Belanda. Winger tim Orange Arjen Robben bahkan mengklaim kalau Webb bukanlah pengadil yang tepat untuk event sebesar Piala Dunia. "Ketika Anda bermain di final Piala Dunia, Anda juga perlu wasit kelas dunia."

Namun Robben tidak sepenuhnya bisa menyalahkan wasit asal Inggris itu. Sebab karena kealpaan Webb pula tiga rekan Robben, Nigel De Jong, Mark Van Bommel dan Arjen Robben, tidak diusir wasit.

Padahal De Jong sempat melakukan pelanggaran 'tendangan kung fu' pada pemain Spanyol Xabi Alonso. De Jong bahkan mengaku 'beruntung' tak diusir wasit.

Secara keseluruhan Webb mengeluarkan 14 kartu di laga itu. Termasuk satu kartu merah untuk kubu Belanda. Banyaknya pelanggaran ini turut disesalkan Blatter sebagai Presiden FIFA.

"Sepakbola adalah sekolah kehidupan yang didasari disiplin dan menghargai. Ini adalah pertarungan tapi dalam semangat fair play," kata Baltter.

Penampilan Timnas Indonesia Moncer di Tangan STY, Coach Justin Semprot Bung Towel: Gak Ngerti Bola!
Trent Alexander-Arnold saat Arsenal vs Liverpool

Trent Alexander-Arnold Siap Bangkitkan Juara Liverpool

Alexander-Arnold telah diberi peran bebas ketika Liverpool menguasai bola dan dia menjelaskan bagaimana Klopp menyuruhnya untuk bermain seperti gelandang.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024