Lebih Nasionalis, Petahana di Depok Dapat Dukungan Paguyuban Manado

Pradi Supriatna, Cawalkot Depok Dapat Dukungan Paguyuban Masyarakat Manado
Sumber :
  • VIVA/ Zahrul Darmawan

VIVA – Ajang kampanye Pilkada 2020 mulai berlangsung di Kota Depok, Jawa Barat. Sejumlah kandidat pun mulai adu ide dan gagasan demi merebut hati masyarakat. Termasuk mendekati komunitas tertentu untuk meraup suara pada pelaksanaan pilkada yang akan digelar 9 Desember 2020 mendatang.

Pelanggaran Netralitas ASN Diprediksi Naik 5 Kali Lipat di Pemilu 2024

Salah satunya seperti yang dilakoni Pradi Supriatna, petahana yang saat ini maju sebagai calon Wali Kota Depok di dampingi calon wakil-nya, Afifah Alia. Terkait hal itu, sejumlah pihak bahkan telah terang-terangan bakal mendukung pasangan yang mendapat nomor urut 1 tersebut.      

Seperti yang diungkapkan oleh Adolf Posumah, tokoh paguyuban masyarakat Manado yang ada di Kota Depok. Adolf bersama sejumlah perantau yang bermukim di kota itu pun mengakui ada sederet alasan pihaknya mendukung pasangan calon kepala daerah tersebut. Di antaranya, mereka menilai Pradi adalah sosok pejabat yang pluralisme, paham atas keberagaman.

Dikabarkan Batal Maju, Relawannya Tetap Ingin Kaesang Pangarep Diusung di Pilkada Depok

“Kami mengharapkan perubahan di Kota Depok. Kami yakin dan percaya dengan kepemimpinan Pak Pradi, Bu Afifah yang berjiwa nasionalis,” ujarnya saat ditemui usai berdialog dengan Pradi di kawasan Jalan Bungur, Kecamatan Pancoran Mas, Minggu 27 September 2020.

Baca juga: Cuti Pilkada, Petahana Depok Kembalikan Mobil Dinas

PKS Jaring Bakal Calon Wali Kota Depok 2024, Ada 3 Kader Terpopuler

Adolf merasa, selama ini pihaknya yang bisa dibilang sebagai kelompok minoritas, kurang mendapat perhatian. Ke depan, jika Pradi terpilih, ia yakin akan ada perhatian dari pemerintah yang sebelumnya dianggap tidak ada.

“Kami bagian dari minoritas, kami mau tidak ada lagi istilah itu. Nah beliau kami yakin mengayomi, minimal dengan proporsi yang sesuai, kami yakin Pak Pradi lebih berkeadilan, lebih berimbang,” katanya.

Lebih lanjut mantan penyiar yang beken di era 90-an ini juga yakin, Pradi adalah komunikator yang ulung dan mampu memahami persoalan di lapangan untuk mencari solusi yang terbaik bagi warganya.

“Jadi kami mengimbau kawan-kawan asal Manado yang menetap di Depok agar datang ke TPS. Jika ingin perubahan harus datang ke TPS, jangan golput. Kami akan memilih dan kami yakin menang,” katanya.

Selain isu kesetaraan sebagai warga negara Indonesia, hal yang juga jadi sorotan Adolf adalah kesejahteraan atau tingkat ekonomi warga Depok. Calon yang diusung PDI Perjuangan dan Gerindra ini diyakininya, bisa membangun sistem ekonomi yang baik.

“Dengan latar belakang Pak Pradi yang seorang pengusaha kami yakin dia tahu cara membuat Depok lebih baik kedepan. Dia adalah tokoh nasionalis yang pluralisme, tokoh milenial,” ujarnya.

Sementara itu, Pradi mengaku dirinya sangat terharu dengan dukungan dan rasa kebersamaan yang ditunjukan masyarakat asal Manado di Kota Depok.

“Saya rasakan hari ini mereka sangat welcome, saya merasa seperti sudah sering ketemu mereka. Saya nyaman,” katanya

Terkait hal itu, Pradi pun berjanji, bersama Afifah dirinya akan membuat Depok lebih baik. “Itu keinginan kita semua, untuk Depok yang lebih baik lagi kedepan dengan suasana baru, penuh kebersamaan,” katanya disambut riuh tepuk tangan sejumlah pendukung.

Pantauan di lokasi melaporkan, aksi kampanye ini berlangsung sesuai protokol kesehatan. Para pendukung dan simpatisan yang hadir mengenakan masker, membawa hand sanitizer dan kapasitas hanya sekira 30 orang. Itu lantaran yang diijinkan hadir terbatas, yakni dari kalangan pengurus setempat.

Sebelum meninggalkan lokasi kegiatan, Pradi sempat mendapat penghormatan berupa kain pengikat kepala warna merah khas Manado.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya