Survei Median Sebut Kinerja Pemkot Medan Besar Pasak daripada Tiang

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Median, Rico Marbun
Sumber :
  • VIVA/Ridho Permana

VIVA - Media Survei Nasional (Median) melakukan survei mengenai penilaian warga Medan terhadap kinerja Pemerintahan Kota Medan selama ini. Menurut peneliti Median, Rico Marbun, survei tersebut dilakukan untuk melihat level kepuasan atas kinerja Pemerintah Kota Medan selama ini jelang Pilkada Kota Medan Desember 2020.

Fakta, Produk Tembakau yang Dipanaskan Minim Digunakan Remaja di Negara-Negara Maju

Rico menuturkan, dalam pertanyaan terbuka, Median meminta responden menyebutkan dua hal. Pertama, tentang kelebihan yang dilakukan Pemerintah Kota Medan. Kedua, kekurangan Pemerintah Kota Medan.

"Dari pertanyaan terbuka perihal kelebihan Pemerintah Kota Medan, terdapat total 31,9 persen kinerja yang dianggap berhasil menurut jawaban responden. Adapun lima besar kinerja Pemerintah Kota Medan yang dianggap berhasil itu, antara lain infrastruktur (6,4 persen), perbaikan jalan (5,2 persen), pembagian bantuan (4,5 persen), bantuan sembako (2,8 persen), dan kesehatan (2,6 persen)," kata Rico, melalui siaran persnya, Senin, 19 Oktober 2020.

Elektabilitas Irjen Ahmad Luthfi Tertinggi di Pilgub Jateng

Baca juga: Pilkada Medan, Duo Nasution Resmi Bersaing

Selanjutnya, Median menanyakan kepada responden mengenai apa saja kekurangan Pemerintah Kota Medan selama ini, melalui pertanyaan terbuka. Menurut Rico, dari jawaban responden ditemukan total 76,3 persen kinerja yang dianggap tidak memuaskan.

Empat Alasan Utama Publik Puas dengan Kinerja Jokowi, Menurut Survei Indikator

"Dari kedua pertanyaan terbuka itu, menunjukkan adanya defisit terhadap persepsi kinerja pemerintah Kota Medan, di mana publik yang bisa menyebutkan kekurangan lebih besar dibandingkan yang bisa menyebutkan keberhasilan," katanya.

Menurut Rico, jika dianalogikan sebagai tabungan, maka kinerja Pemerintah Kota Medan antara yang memuaskan dengan yang tidak memuaskan, selama ini ibarat besar pasak daripada tiang.

"Mengingat, lebih banyak publik yang anggap kinerja Pemerintah Kota Medan lebih buruk dari yang berhasil," katanya.

Survei ini dilakukan pada 1-10 Oktober 2020. Dengan jumlah sampel sebesar 1.000 responden warga Kota Medan yang telah memiliki hak suara dalam Pilkada 2020. Adapun margin error sebesar 3,09 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya