- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kurang mujur dalam Pilkada serentak 2020 di 19 kabupaten/kota di Jawa Timur. Bahkan, partai yang lahir dari rahim Nahdlatul Ulama itu tidak mampu mempertahankan dominasi di daerah basis yang pada periode sebelumnya dipimpin kader PKB. Bahkan, di Sumenep, daerah yang sebelumnya dipimpin kader PKB selama empat periode, berhasil direbut oleh PDIP.
Hal itu berdasarkan hasil real count sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga Senin, 14 Desember 2020, sampai pukul 12.04 WIB. Suara yang masuk di masing-masing daerah pelaksana pilkada sudah di atas 50 persen. Berdasarkan itu, PKB hanya mampu mengantarkan jagoannya duduk sebagai kepala daerah atau wakil kepala daerah di tiga kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Sidoarjo, Kota Pasuruan, dan Kabupaten Blitar.
Di Sidoarjo, PKB berhasil mengantarkan kadernya, Ahmad Muhdlor, yang berpasangan dengan Subandi sebagai bupati-wakil bupati. Hal itu sesuai prediksi karena selain kader PKB, Muhdlor merupakan anak dari ulama NU terkemuka di Sidoarjo, Agoes Ali Masyhuri. PKB juga berhasil mengantarkan Saifullah Yusuf duduk di kursi Wali Kota Pasuruan. Di real count KPU, suara masuk di Pilkada Kota Pasuruan sudah seratus persen.
Baca: Pemerintah Diminta Tak Tutupi jika Ada Klaster COVID-19 akibat Pilkada
Yang agak hebat, PKB berhasil merebut kemenangan di basis PDIP, yaitu di Kabupaten Blitar. Di sana, bersama beberapa partai koalisi, hasil sementara PKB berhasil mengantarkan pasangan Rini Syarifah-Rachmad Santoso dengan perolehan sementara 59,2 persen. Sementara rivalnya, Rijanto-Marheinis Urip Widodo (PDIP, Partai Gerindra, Nasdem, Partai Golkar, Partai Demokrat dan PPP) 40,8 persen.
Namun PKB juga kecolongan di beberapa daerah basis. Di Sumenep, misalnya, yang merupakan basis sejak partai itu berdiri dan empat periode memegang tampuk kekuasaan di Kabupaten Sumenep. Pada Pilkada 2020, PKB harus gigit jari. Jagoannya yang nonkader, Fattah Jasin-Ali Fikri, bakal tumbang oleh calon dari PDIP, Ahmad Fauzi, yang berpasangan dengan Dewi Khalifah, dengan selisih suara yang tipis.
Begitu pula dengan Gresik yang merupakan basis PKB. Paslon yang diusung, Mohammad Qosim-Asluchul Alif (PKB, Gerindra), bisa jadi kalah suara dengan lawannya, Fandi Akmad Yani-Aminatun Habibah (Golkar, PDIP, Nasdem, Demokrat, PAN, PPP) dengan selisih sangat tipis. Hal yang menarik, Fandi Akhmad Yani sebetulnya kader PKB yang kemudian maju dari partai lain karena tidak direkomendasikan partainya. Ia kemudian dipecat PKB.
Wakil Ketua PKB Jatim Musyafak Rouf ogah berkomentar banyak. “Belum ada sikap. Kita tunggu KPU, karena (pilkada) di Gresik masih tarik-menarik. Jadi, ini menang, ini kalah,” katanya dihubungi wartawan.
Berikut ini hasil perolehan suara sementara Pilkada 19 kabupaten/kota di Jatim berdasarkan data real count KPU Jatim pada Senin, 14 Desember 2020 hingga pukul 12.04 WIB:
1. Pacitan
- Indrata Nur Bayuaji-Gagarin (Demokrat, Golkar, PPP, Gerindra, Nasdem, PKS, Hanura)-- 74,7 persen.
- Yudi Sumbogo-Isyah Ansari (PDIP, PKB)-- 25,3 persen.
Suara masuk: 88,45 persen
2. Ponorogo:
- Sugiri Sancoko-Lisdyarita (PDIP, PAN, PPP, Hanura)-- 61,7 persen.
- Ipong Muchlissoni-Bambang Tri Wahono (Nasdem, PKB, Gerindra, Demokrat, Golkar, PKS)-- 38,3 persen.
Suara masuk: 73,03 persen
3. Trenggalek
- M Nur Arifin-Syah M Natanegara (PDIP, Demokrat, PAN, Golkar, Gerindra, Hanura, PPP)-- 68,8 persen.
- Alfan Rianto Muasir-Zainal Fanani (PKB, PKS)-- 31,2 persen.
Suara masuk: 76,13 persen
4. Kabupaten Blitar:
- Rijanto-Marheinis Urip Widodo (PDIP, Partai Gerindra, Nasdem, Partai Golkar, Partai Demokrat dan PPP)—40,8 persen.
- Rini Syarifah-Rachmad Santoso (PKB, PAN dan PKS)—59,2 persen.
Suara masuk: 74,41 persen.
5. Kabupaten Kediri
- Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Maria Ulfa (PDIP, PKB, Golkar, PAN, Demokrat, Nasdem, PKS, Gerindra, dan PPP)—76,5 persen.
- Kotak kosong—23,5 persen.
Suara masuk: 100 persen
6. Kabupaten Malang
- Sanusi-Didik Gatot (PDIP, Gerindra, Nasdem, PPP, Golkar, Demokrat)—45,1 persen.
- Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono (PKB, Hanura)—42,6 persen.
- Heri Cahyono-Gunadi Handoko (Independen)—12,3 persen
Suara masuk: 64,91 persen
7. Jember:
- Faida-Dwi Arya Nugraha Oktavianto (Independen)—32,1 persen.
- Hendy Siswanto-Muhammad Balya Firjaun Barlaman (NasDem, Gerindra, Demokrat, PPP, dan PKS)—45,8 persen.
- Abdus Salam-Ifan Ariadna Wijaya (PKB, PDI-P, Golkar, Perindo, PAN, dan Partai Berkarya)—22,1 persen.
Suara masuk: 73,46 persen
8. Banyuwangi
- Yusuf Widyatmoko-Muhammad Riza Aziziy (PKB, Demokrat, Golkar, PKS)—49,1 persen.
- Ipuk Fiestiandani-Sugirah (PDIP, Gerindra, NasDem, PPP, Hanura)—50,9 persen.
Suara masuk: 63,26 persen
9. Situbondo
- Karna Suswandi-Hj Khoirani (PPP, PDIP, Demokrat, Gerindra, PAN, Perindo)—52,9 persen.
- Yoyok Mulyadi-Abu Bakar Abdi (PKB, Golkar, Nasdem, Hanura, PKS)—47,1 persen.
Suara masuk: 87,36 persen
10. Sidoarjo:
- Bambang Haryo-Taufiqulbar (Gerindra, Golkar, PKS, Demokrat, PPP)—38,2 persen.
- Ahmad Muhdlor-Subandi (PKB)—40,2 persen.
- Kelana Aprilianto-Dwi Astutik (PDIP)—21,7 persen.
Suara masuk: 89,58 persen
11. Kabupaten Mojokerto:
- Ikfina Fahmawati-Muhammad Albarraa (Demokrat, PKS, Nasdem, Gerindra, Hanura, dan PAN)—65,5 persen.
- Yoko Priyono-Choirun Nisa (Golkar, PPP)—15,9 persen.
- Pungkasiadi-Titik Masudah (PKB, PDIP, PBB)—18,5 persen.
Suara masuk: 58,73 persen
12. Ngawi
- Ony Anwar-Dwi Rianto Jatmiko (Golkar, PDIP, PKB, Gerindra, PKS, PAN, NasDem, PPP, Hanura, Demokrat)—94,3 persen.
- Kotak kosong—5,7 persen.
Suara masuk: 99,94 persen.
13. Tuban
- Khozanah Hidayati-Muhammad Anwar (PKB)—23,9 persen.
- Aditya Halindra Faridzky-Riyadi (Golkar, PKS, Demokrat)—60,1 persen.
- Setiajit-Armaya Mangkunegara (PDIP, Gerindra, PPP, PAN, PBB)—16,0 persen.
Suara masuk: 82,70 persen
14. Lamongan:
- Suhandoyo-Astiti Suwarni (Independen)—37,2 persen.
- Yuhronur Efendi-Abdul Rouf (Demokrat, PAN, Golkar, Gerindra, PPP, Perindo, Hanura)—42,6 persen.
- Kartika-Sa'im (PKB, PDIP)—20,1 persen.
Suara masuk: 78,44 persen
15. Gresik:
- Mohammad Qosim-Asluchul Alif (PKB, Gerindra)—49,0 persen.
- Fandi Akmad Yani-Aminatun Habibah (Golkar, PDIP, Nasdem, Demokrat, PAN, PPP)—51,0 persen.
Suara masuk: 99,91 persen
16. Sumenep
- Ahmad Fauzi-Dewi Khalifah (PDIP, Gerindra, PAN, PKS)—52,0 persen.
- Fattah Jasin-Ali Fikri (PKB, Nasdem, PPP, Golkar, Demokrat, Hanura)—48,0 persen.
Suara masuk: 94,12 persen.
17. Kota Blitar
- Henry Pradipta Anwar-Yasin Hermanto (PKB, Golkar, PKS)—42,6 persen.
- Santoso-Tjujuk Sunario (PDIP, Gerindra, PPP, Demokrat, Hanura)—57,4 persen.
Suara masuk: 100 persen
18. Kota Pasuruan
- Saifullah Yusuf-Adi Wibowo (PKB, Golkar, PKS, PAN, PPP)—67,9 persen.
- Raharto Teno Prasetyo-M Hasjim Asjari (PDIP, Hanura, Nasdem, Gerindra)—32,1 persen.
Suara masuk: 100 persen
19. Kota Surabaya
- Eri Cahyadi-Armuji (PDIP)—57,3 persen.
- Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno (Nasdem, PKB, Gerindra, Golkar, Demokrat, PPP, PAN, PKS)—42,7 persen.
Suara masuk: 87,56 persen
