KIM Plus di Bogor Pecah, Ini 5 Pasangan Calon Wali Kota dan Wali Kota yang Mendaftar
- VIVA.co.id/Muhammad AR (Bogor)
Bogor, VIVA – Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menurunkan ambang batas syarat pencalonan menjadi 10 persen suara sah mengubah arus politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di Kota Bogor, Jawa Barat. Semula partai KIM Plus yang melahirkan Koalisi Bogor Maju untuk mengusung calon Dedie Rachim kini terpecah, partai memilih jalan memajukan calon lain.
Pada Kamis, 29 Agustus 2024, lima pasangan calon wali kota dan wakil wali kota mendaftar ke KPU Kota Bogor. Mereka antara lain Dedie.A.Rachim dam Jenal Mutaqin, yang semula berpeluang besar didukung KIM Plus, kini hanya menyisakan PAN, Demokrat Gerindra, Perindo, dan Gelora.
Disusul pasangan kedua, dari Nasdem, Golkar, dan PSI lewat Sendi Fadiansyah dan Melli Darsa. Pasangan dari PKB, PPP, Partai Buruh, PBB, PKN, dan Partai Garuda mengusung Dr. Raendi Rayendra dan Eka Maulana. Sementara PDIP lebih memilih kader figur eksternal Rena Da Frina dan kadernya Achmad Teddy Risandy. Sedangkan partai pemenang Pemilu 2024 di Kota Bogor, PKS, mengusung kadernya Atang Trisnanto dan seorang figur senator muda Anninda Allivia, yang didukung Partai Ummat.
Bakal pasangan calon wali kota dan calon wali kota Bogor yang diusung Partai Nas
- VIVA/Muhammad AR
"Alhamdulillah, kami dari Dedi Rachim dan Jenal Mutaqin bersama partai koalisi--PAN, Demokrat, Gerindra, Gelora, dan juga Perindo menyampaikan berkas," kata Dedie, Kamis.
Sementara pasangan Sendi Fadiansyah dan Melli Darsa menyatakan kesiapannya saat mendaftar ke KPU.
"Saya bersama Teh Melli, inysaallah, maju sebagai calon wali kota dan wakil wali kota bogor pada pilkada 27 November 2024. Tentu harapan kami penyelenggaraan pilkada tahun ini bisa berlangsung dengan aman, lancar, dan nanti bisa menghasilkan pemimpin yang betul-betul dipilih oleh rakyat, pemimpin yang terbaik untuk Kota Bogor," ujarnya.
Bakal pasangan calon wali kota dan calon wali kota Bogor yang diusung PKB, PPP,
- VIVA/Muhammad AR
Pasangan yang lain, Dr.Raendi Rayendra dan Eka Maulana membawa visi misinya untuk kota Bogor.
"Visi misi kami akan, yang pasti setelah kami berkeliling, mungkin Kang Eka juga berkeliling Kota Bogor, memang visi misi kami adalah bisa membangun kota Bogor dari wilayah di semua aspek kehidupan masyarakat, terutama di bidang kesehatan, bidang pendidikan, bidang ekonomi, lingkungan hidup, keamanan, dan juga transportasi," kata Rayendra.
Calon dari PDIP, Rena Da Frina, mengatakan bahwa proses pendaftarannya pada hari terakhir itu bersama Teddy berjalan lancar.
Bakal pasangan calon wali kota dan calon wali kota Bogor yang diusung PDIP, Rena
- VIVA/Muhammad AR
"Berkas sudah diserahkan, memang lebih cepat 15 menit dari waktu yang direncanakan. Alhamdulillah, selesainya lebih cepat, pemberkasan sudah dimasukkan," katanya.
Rena mengungkapkan akan menggarisbawahi tiga sektor di Kota Bogor. "Kami akan lebih mementingkan tiga produk besar, yaitu kesehatan, pendidikan, dan ekonomi," ujarnya.
Pasangan terakhir yang mendaftar ialah calon yang diusung PKS dan Partai Ummat, Atang Trisnanto dan Anninda Allivia. Atang menyebut pendampingnya yang merupakan anak muda bahwa langkah politiknya untuk anak muda.
Bakal pasangan calon wali kota dan calon wali kota Bogor yang diusung PKS, Atang
- VIVA/Muhammad AR
"Kita tidak hanya jargon menjadikan anak muda sebagai objek dalam pembangunan, tapi kita hadirkan anak muda langsung sebagai subjek untuk pemimpin pembangunan. Saya pemuda dari generasi X dan Annida dari generasi Z kita memanfaatkan bonus demografi, di mana perpaduan anak muda menghadirkan menumbuhkan inovasi kreativitas untuk kota Bogor yang nyaman dan sejahtera untuk kita semua," katanya.
