PILWAKOT

Gerindra Sebut Depok Tolok Ukur Pemenangan Pilkada di Jabar

Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani.
Sumber :
  • VIVA/ Zahrul Darmawan.

VIVA - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyebut Depok adalah salah satu kota di Jawa Barat yang menjadi tolak ukur Gerindra untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Terkait hal itu, ia pun menegaskan para kader dan simpatisan untuk bisa memenangkan pesta demokrasi di kota tersebut.

Resmi! PKS Usung Imam Budi Hartono Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok

“Karena itu, kemenangan Depok menjadi semangat bagi daerah-daerah lain bagaimana Pilkada itu bisa dimenangkan, kemudian pengelolaan daerah bisa diatur lebih baik lagi,” katanya pada Senin, 28 September 2020.

Baca juga: Sah, Pilkada Depok Hadirkan Duel Petahana

Surya Paloh Pikir-pikir Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024

Ketika disinggung berapa target perolehan suara, Muzani menyebut yang terpenting adalah menang.

“Saya perhatikan antusiasme masyarakat Depok untuk hadirnya pemimpin baru sangat besar. Dari survei-survei yang kami pelajari cukup bagus,” ujarnya.

Pendaftaran Petugas PPK Dimulai, KPU Depok Akan Rekrut 55 Orang

Pada Pilkada Depok, Gerindra mengusung kembali Pradi Supriatna. Kali ini, petahana itu dimajukan sebagai calon Wali Kota Depok bersama Afifah Alia, kader PDIP sebagai calon wakil wali kota.

Muzani menegaskan, jika terpilih nanti, maka tugas keduanya adalah melayani seluruh masyarakat tanpa pilih kasih.

“Siapapun wajib dilayani, dia memilih beliau (Pradi-Afifah) atau tidak. Karena itu, kami wakafkan beliau (Pradi) untuk Depok, karena ini adalah bentuk perjuangan tertinggi partai pada bangsa dan negara.”

Ia menegaskan adalah kewajiban Gerindra menghadirkan pemimpin yang baik, pemimpin yang bersih dan tulus melayani rakyat. Muzani juga menyebut Depok adalah kota yang karakteristik ekonominya banyak dipenuhi dari UMKM.

“Karena itu, Depok harus bisa menjadi kekuatan rakyat dari sisi ekonomi dan kekuatan rakyat itu hanya akan mungkin kalau pemimpinnya memiliki visi yang benar tentang bagaimana perekonomian rakyat ini bisa digerakan,” ujarnya.

Muzani meyakini, Pradi dan Afifah adalah pemimpin yang mampu menggerakkan perekonomian itu.

Pradi dan Afifah diusung oleh enam partai parlemen, yakni Gerindra, PDIP, Golkar, PKB, PAN dan PSI dengan perolehan 33 kursi di DPRD Depok. Gerbong yang disebut Koalisi Depok Bangkit ini diperkuat dengan hadirnya sejumlah partai non parlemen, seperti Hanura, PKPI, Partai Garuda, PBB, Nasdem dan Perindo.

Sedangkan, PKS sebagai kubu petahana yang telah 15 tahun memimpin Kota Depok berkoalisi dengan PPP dan Demokrat yang memiliki 17 kursi di DPRD Depok. Koalisi Tertata Adil Sejahtera itu didukung satu partai non parlemen yakni Partai Gelora untuk memenangkan pasangan Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono dari nomor urut dua. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya