Ketua KPU Gresik Minta Pemuda Jadi Pemilih Cerdas

TPS Unik di Pilkada Serentak 2018
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

VIVA – Ketua KPUD Gresik, Jawa Timur, Akhmad Roni, meminta agar pemuda di wilayah setempat menjadi pemilih cerdas, karena basis pemilih pemuda cukup besar yakni 40 persen, sehingga menjadi kunci majunya demokrasi.

Gelar Konsolidasi, Megawati Minta Kader PDIP Disiplin, Jujur dan Turun ke Rakyat

"Basis pemilih pemuda cukup besar. Yakni 40 persen. KPU meminta agar pemuda menjadi pemilih cerdas. Yakni cari rekam jejaknya, lihat visi-misinya. Dengan modal itu, berangkat ke TPS tidak akan kebingungan harus memilih siapa," kata dia, saat sosialisasi bersama Komisariat Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten Gresik, di Balai RW Perum Bunder Asri, Rabu.

Pilkada serentak 2020 tetap dilaksanakan pemerintah walau banyak pihak menyerukan agar Pilkada kali ini ditunda setelah pandemi Covid-19 berlalu. Alasan paling pokok seruan penundaan itu adalah kekhawatiran bahwa Pilkada akan menjadi "mega klaster" penyebaran virus Corona baru setelah selama tujuh bulan wabah ini melanda, belum ada sedikitpun tanda penurunan kasus baru terjadi. 

BACA JUGA: Pilkada 2020 Dilanjutkan, DPR: Jaga Hak Konstitusional Rakyat

Sinyal Anies Maju Pilkada DKI 2024, PKS: Kalau Memang Cocok, Why Not?

Ia mengatakan, KPU memiliki beban berat dalam menjalankan pesta demokrasi di tengah pandemi, sehingga pemilihan wajib dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat, ditambah tantangannya adalah KPU ditargetkan mampu meningkatkan partisipasi hingga 77,7 persen.

Ia menjelaskan, Pilkada serentak 2020 adalah pemilihan serentak tahap ke empat, sesuai dengan UU Nomor 10/2016. Jika tidak diubah peraturannya, pemilihan kepala daerah serentak akan digelar pada 2024 nanti.

Surya Paloh Pikir-pikir Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024

"Pemilihan saat ini dianggap banyak gonjang-ganjingnya. Ketika Januari sudah dimulai tapi Maret sudah dihentikan. Penundaan tahapan adalah pertimbangan pandemi. Kemudian Perpu keluar menjelaskan pemilihan serentak digelar pada bulan Desember," katanya.

Ia menyebutkan, meski di tengah pandemi Pilkada tetap akan digelar, sebab tidak ada satupun ahli yang bisa memperkirakan pandemi akan berakhir pada tahun ini.

"Atas dasar itu pemerintah juga menimbang, bahwa ekstafet kepemimpinan tidak boleh berhenti. Kalau tidak dilanjutkan maka kepemimpinan akan di isi oleh pejabat. Hal itu tentunya akan membatasi kewenangan," katanya.

Sementara itu, perwakilan HMI Gresik, Faris Imananda, juga meminta agar pemuda supaya ikut andil dalam Pilkada di wilayah setempat. "Pemuda adalah harapan masyarakat, sehingga perlu ikut andil dalam pemilihan ini," kata dia. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya