Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Medan, Bobby Anggarkan Rp1 Triliun

Bobby Nasution dan Aulia Rahman.
Sumber :
  • Putra Nasution/VIVA.

VIVA – Calon Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution bila terpilih di Pilkada Medan. Ia berjanji akan meningkatkan kualitas pendidikan di kota terbesar nomor tiga di Indonesia dengan menganggarkan biaya pendidikan mencapai Rp1 triliun.

Sekjen PKS Setuju Usulan Presiden Prabowo:  Evaluasi Menyeluruh Sistem Pilkada Serentak

Baca Juga: Turunkan Impor, Luhut Minta BPPT-Bio Farma Produksi Alat PCR-Rapid

Dana ini, kata Bobby Nasution ?harusnya dialokasikan cukup untuk membangun fisik dan meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik. Karena, masyarakat harus dibangun karakternya kependidikan agar bisa hidup sejahtera.

Kata KPU Soal Presiden Prabowo Wacanakan Kepala Daerah Dipilih oleh DPRD

"Kalau suatu daerah belum ada sekolah, harusnya anggaran Pemko Medan, cukup untuk membangun. Termasuk meningkatkan kesejahteraan guru. Misalnya tahun pertama, anggaran digunakan untuk membangun sekolah, tahun kedua untuk kesejahteraan guru. Insentif juga harus diberikan untuk peningkatan kesejahteraan harus melalui skillnya," kata Bobby Nasution saat menggelar kampanye di Medan, Jumat 2 Oktober 2020.

Dalam diskusi dengan para guru di Kota Medan, Bobby mendapatkan banyak masukan terkait masalah pendidikan Kota Medan, terutama kesejahteraan guru. 

Prabowo Sebut Pilkada Mahal dan Usul Kepala Daerah Dipilih oleh DPRD, Ini Komentar Ketua DPD RI

"Sebagai calon, saya harus membawa visi misi yang akan dilakukan di Kota Medan, terutama di bidang pendidikan. Kita selalu minta masukan kepada praktisi dan akademisi, dan masukan dari guru ini akan menjadi sarana untuk membentuk visi-misi lebih kongkrit saat saya dan bang Aulia Rachman duduk jadi wali kota dan wakil wali kota," tuturnya.

Di kegiatan yang dihadiri Kepala Sekolah Yayasan Pendidikan Suci Murni, Yayasan Pendidikan Amal Bakti, Yayasan Pendidikan Assuha, Yayasan Pendidikan Bahagia, Yayasan Pendidikan Budi Mulia, Yayasan Pendidikan Bakti II, Yayasan Pendidikan Pelita, Yayasan Pendidikan PAB 18,  danYayasan Pendidikan Al-fatah serta dewan guru ini, Bobby menjelaskan dua program yang utamakannya untuk membangun Kota Medan, yaitu pembangunan manusia dan pembangunan fisik. 

Menurut dia, pembangunan yang berjalan selama ini harus dikoreksi, ada program yang buruk yang harus dibuang dan program baik yang harus tetap dijalankan.

"Program inilah yang sedang dipilah, mana yang baik, mana yang buruk. Berjalan atau tidak dengan anggaran yang dialokasikan Pemko Medan," terang menantu Presiden Jokowi ini.

Bobby pun kembali menanyakan pengetahuan guru terkait anggaran Kota Medan. Dan rata-rata mengaku tidak mengetahui berapa anggaran yang dialokasikan Pemko. 

"Padahal itu landasan kita untuk mengetahui program pemerintah berjalan atau tidak. Untuk diketahui, bahwa anggaran setahun kita sekitar Rp6 triliun. Dan paling besar di bidang pendidikan, sekitar Rp1 triliun," ungkap dia.

Karena itu, imbuh Bobby, saat mau membuat suatu kebijakan, pemimpin harus tahu kekuatan dulu. "Kita harus tahu kekuatan anggaran dan sumber daya manusianya juga, setelah itu kita bisa tahu program yang tepat untuk dicanangkan," terang Wakil Ketua BPP HIPMI ini.

"Kepada saya bersama bang Aulia Rachman, sekali kami dicoblos, tanggungjawabnya selama 5 tahun. Makanya kurang lebih anggaran Rp30 triliun yang harus dikelola oleh kami untuk membangun Kota Medan. Terutama dalam pembentukan karakter anak Medan," sebut Bobby.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya