KPU Umumkan 3 Calon Kepala Daerah Meninggal karena COVID-19

Ilustrasi Salat jenazah COVID-19 yang berada di mobil ambulans (antara)
Sumber :

VIVA – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Evi Novida Ginting Manik, mengungkapkan ada tiga orang calon kepala daerah yang meninggal pada masa tahapan Pilkada serentak 2020.

Viral! Perias Jenazah Ngaku Bisa Dengar Suara Mayat, Sampai Tunjukkan Buktinya

“Innalillahi wainnailaihi rojiun, bakal calon (Balon) yang meninggal dunia,” kata Evi melalui pesan singkat, Senin 5 November 2020.

Evi memaparkan ke tiga bakal calon kepala daerah peserta Pilkada serentak 2020 yang meninggal adalah:
1. Alm Muharram, Bakal calon kepala daerah Kabupaten Berau. Meninggal sebelum penetapan pasangan calon.
2. Alm Adi Darma, Calon Wali Kota Bontang meninggal tanggal 1 Oktober 2020.
3. Alm Ibnu Soleh, Calon Bupati Bangka Tengah meninggal 4 Oktober 2020.

28 Petugas Meninggal Selama Pilkada 2024, Mayoritas Kena Serangan Jantung

Para bakal calon kepala daerah ini meninggal karena terpapar virus COVID-19.

Baca juga: Jokowi Tegaskan Daerah Tak Pelu Sok-sokan Lockdown

Innalillahi, Ibunda Ussy Sulistiawaty Meninggal Dunia

Sebelumnya dikabarkan Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ibnu Saleh meninggal dunia setelah dinyatakan positif COVID-19. Ibnu meninggal di Rumah Sakit Bakti Timah, Kota Pangkalpinang, Minggu dini hari, 4 Oktober 2020 sekitar pukul 03:17 WIB.

"Beliau sudah tiada, sudah mendahului kita dan sekarang kami sedang mempersiapkan proses pemakaman," ujar Wakil Bupati Bangka Tengah, Yuliyanto saat dikonfirmasi Minggu pagi.

Tak hanya itu kabar duka juga datang dari calon Wali Kota Bontang pada Pilkada 2020, Adi Darma. Almarhum meninggal dunia pada Kamis siang setelah beberapa hari menjalani perawatan sebagai pasien positif COVID-19 di RSUD Taman Husada Bontang.

Direktur RSUD Taman Husada Bontang, dr. I Gusti Made Suardika dihubungi dari Samarinda, Kamis, membenarkan berita meninggalnya Adi Darma.

“Iya Pak Adi Darma meninggal dunia tadi pukul 11.40 Wita karena terinfeksi virus Corona,” ujar Gusti seperti dikutip dari Antara, Kamis 1 Oktober 2020.

Kabar duka juga datang dari Bupati Berau Muharram. Almarhun meninggal dunia di Rumah Sakit Pertamina, Balik Papan, Kalimantan Timur, Selasa, 22 September 2020, pukul 16.45 Wita. 

Muharram yang juga calon bupati petahana pada Pilkada tahun ini, meninggal setelah dirawat sekitar dua minggu lantaran positif terpapar virus Corona atau COVID-19.

Wakil Bupati Berau Agus Tamtomo didampingi Sekretaris Daerah Berau dan Kepala Dinas Kesehatan mengumumkan tentang meninggalnya Bupati Berau Muharram. 

“Ikut berduka cita atas meninggalnya bupati sekaligus calon bupati pilkada tahun ini,” ujar Agus. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya