Usai 2 Jam Diperiksa Bawaslu Banten, Adik Ratu Atut Bungkam

Kuasa hukum Ratu Tatu Chasanah, Deni Ismail Pamungkas
Sumber :
  • VIVA/Yandi Deslatama

VIVA – Ratu Tatu Chasanah bungkam usai dua jam diperiksa Bawaslu Banten di kantor badan pengawas pemilu itu, yang berlokasi di Kelapa Dua, Kota Serang. Adik Ratu Atut yang jadi calon incumbent Pilkada Kabupaten Serang itu hari ini datang ke kantor Bawaslu sekitar pukul 10.30 WIB dan keluar sekitar pukul 12.30 WIB.

Bawaslu Evaluasi Panwas Berkinerja Buruk Sebelum Pilkada 2024

Calon petahana nomor urut 01 yang mengenakan kerudung merah muda keluar ruangan pemeriksaan Bawaslu dan langsung masuk ke dalam mobil, tanpa menjawab pertanyaan awak media yang menunggunya sedari pagi.

Adik Ratu Atut Chosiyah itu diperiksa Bawaslu Banten terkait dugaan pelanggaran kampanye dan keterlibatan dua orang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Serang, dalam sebuah acara pelantikan pengurus Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Banten di Hotel Horison Ratu, Kota Serang, pada Selasa 29 September 2020.

Bawaslu Bersiap Hadapi Sengketa Pileg, Ada 270 Gugatan

"Jadi clear, bahwasanya ibu (Ratu Tatu Chasanah) tidak melakukan kegiatan kampanye, ibu dalam acara Bapera sebagai tamu undangan, jadi tidak ada kampanye disitu," kata kuasa hukum Ratu Tatu Chasanah, Deni Ismail Pamungkas, di kantor Bawaslu Banten, Kota Serang, Selasa 13 Oktober 2020.

Deni berkilah, Cakada nomor urut 01 itu tidak mengetahui adanya dua ASN yang ikut ke acara pelantikan Bapera Banten, di Hotel Ratu, Kota Serang, pada 29 September 2020 lalu.

Bawaslu soal Sidang Sengketa Pilpres 2024: Apapun Keputusannya Kami Ikuti

Dalam acara tersebut, Bapera memberikan dukungannya kepada Ratu Tatu Chasanah. Setidaknya, ada dugaan dua ASN hadir, yakni Ketua Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD Kabupaten Serang, Mahfudi, beserta satu orang stafnya. Kemudian ada Ketua DPRD Kabupaten Serang sekaligus Sekretaris DPD Golkar Banten, Bahrul Ulum, juga hadir di acara tersebut.

"Ibu tidak mengetahui ketika disitu ada ASN, prinispnya ibu datang memenuhi undangan dari ormas Bapera," terangnya.

Bapera Banten diduga banyak diisi oleh politisi Golkar Banten. Bahkan dalam di acara tersebut, Ratu Tatu mengatakan kalau dukungan dari Bapera Banten menjadi kekuatan baru bagi pemenangan Ratu Tatu Chasanah dan Pandji Tirtayasa, yang kini sedang cuti sebagai Bupati dan Wakil Bupati Serang, untuk mengikuti kampanye pilkada serentak.

"(Bapera bagian Golkar) Saya kurang tahu," ujarnya.

Bawaslu nantinya akan membahas dugaan pelanggaran pidana bersama Polda dan Kejati Banten, melalui Sentra Gakkumdu yang direncanakan berlangsung besok, Rabu, 14 Oktober 2020.

"Unsur pidananya akan bahas Rabu besok, di Gakkumdu," kata Ketua Bawaslu Banten, Didih M Sudih.

Selain Ratu Tatu Chasanah, Bawaslu Banten juga memeriksa Ketua DPRD Kabupaten Serang sekaligus Sekretaris Golkar Banten, Bahrul Ulum, Ketua Setwan DPRD Kabupaten Serang, Mahfudi dan stafnya pada Sabtu, 10 Oktober 2020. Kemudian Sekretaris Bapera Banten, Ahmad Nawawi Arsyad pada Senin kemarin,12 Oktober 2020.

Perlu diketahui bahwa pada Selasa, 29 Oktober 2020, DPP Bapera melantik pengurus DPD Banten. Dalam pelaksanaannya, pengurus Bapera memberikan dukungan bagi incumbent, Paslon nomor urut 01 Ratu Tatu Chasanah dan Pandji Tirtayasa. 

Ratu Tatu merupakan adik mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah alias Atut, dan kakak dari Tubagus (Tb) Chaeri Wardhana alias Wawan. Keduanya kini masih berurusan dengan KPK atas berbagai kasus korupsi yang dilakukannya selama menjabat. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya