Golkar Pecat Kader yang Membelot Dukung Paslon Lain di Pilkada Depok

Paslon nomor urut 1 yang didukung Golkar di Pilkada Depok, Pradi-Afifah.
Sumber :
  • Zahrul Darmawan/VIVA.

VIVA – DPD Partai Golkar bakal memecat kader yang dianggap membelot atau bertentangan dengan keputusan pengurus, seperti mendukung pasangan calon (paslon) kepala daerah yang tak diusung oleh partai pada pilkada serentak 2020 di Kota Depok.

Kata Bahlil soal Kans Jokowi Dapat Jabatan Khusus di Golkar

Sikap tegas partai berlambang pohon beringin itu sesuai dengan AD/ART Partai Golkar BAB III tentang pemberhentian anggota. Untuk Depok, Golkar telah secara resmi mengusung pasangan calon wali kota-wakil wali kota, Pradi Supriatna-Afifah Alia.

“Kalau ada kader apalagi pengurus Partai Golkar Depok memilih paslon lain, berarti sudah melanggar AD/ART. Maka sanksi terberatnya adalah pemecatan,” kata Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Depok, Dindin Syafrudin pada Rabu 14 Oktober 2020.

Bahlil 'No Comment' soal Kisruh JK-Agung Laksono Berebut Kursi Ketum PMI

Baca juga: 1.229.363 Orang Resmi Masuk Daftar Pemilih Tetap Pilkada Depok

Pernyataan itu diungkapkannya, menyusul temuan salah satu kader yang secara terang-terangan mendukung pasangan calon lain. “Yang bersangkutan sudah tiga tahun terakhir tidak aktif sebagai anggota. Jadi sudah pasti dipecat dari partai,” ujarnya.

Bahlil Pamer Golkar Dapat 8 Kursi Menteri: Paling Banyak Sejak Reformasi!

Ia mengatakan, untuk menguatkan pemecatan tersebut, DPD Golkar akan melaksanakan rapat pleno dalam waktu dekat. “Hasilnya sudah jelas, sifatnya hanya menguatkan karena itu sebagai pengambil keputusan tertinggi,” tuturnya.

Dindin menjelaskan, dalam BAB III AD/ART Partai Golkar secara tegas disebut kader akan diberhentikan apabila melakukan tindakan atau perbuatan yang bertentangan dengan keputusan atau kebijakan partai

“Jadi, dasar pemberhentian itu sangat jelas sudah diatur dalam AD/ART,” ungkapnya.

Dindin memastikan, kasus ini tidak akan berpengaruh terhadap dukungan dan loyalitas Golkar pada paslon Pradi-Afifah. Menurut Dindin, Golkar Kota Depok satu suara, sudah bulat sesuai arahan dari DPP.

Pradi-Afifah diusung oleh Gerindra, PDIP, Golkar, PKB, PSI, dan PAN serta enam partai nonparlemen lainnya. Pasangan nomor urut satu ini bakal melawan kubu PKS, PPP, dan Demokrat yang mengusung Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono pada Pilkada Depok 2020. Mohammad Idris saat ini masih menjabat sebagai wali kota Depok. Sementara itu, Pradi adalah wakil wali kota saat ini. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya