Pilwakot Depok

Eks Elite PKS Dukung Calon Gerindra di Pilkada, yang Lainnya Diam-diam

Eks elite PKS Depok Bramastyo Bontas
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Mantan pengurus DPD PKS, Bramastyo Bontas, secara terang-terangan mendukung pasangan calon Wali-Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna-Afifah Alia, yang merupakan rival dari kubu PKS dalam ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Depok tahun ini.

Diusung PKS jadi Bakal Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono: Kerja Berat Menanti Saya

Pria yang akrab disapa Bram itu bahkan mengaku dirinya telah intens berkomunikasi dengan Pradi yang belatar belakang kader Partai Gerindra.

“Banyak agenda yang lebih ke pak Pradi ketimbang Pak Idris (kandidat dari PKS),” kata Bram saat dikonfirmasi pada Kamis 15 Oktober 2020

Resmi! PKS Usung Imam Budi Hartono Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok

Adapun alasan mendukung Pradi kata Bram, dirinya melihat secara program-program yang ditawarkan sangat logis. Menurutnya, Pradi sosok yang tepat untuk memimpin Kota Depok,ketimbang Idris sang petahana yang saat ini maju bersama Imam Budi Hartono kader PKS.

“Saya melihat secara logis pak Pradi bisa menjalankan itu. Permasalahan utama kenapa saya memilih, karena ke depan janji yang ditawarkan kedua calonnya tidak akan berjalan kalau akses dukungan daerahnya enggak bisa naik,” kata dia.

Surya Paloh Pikir-pikir Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024

Pria yang saat ini menjabat sebagai Ketua Bidang Teritorial Gelora Depok itu juga menilai untuk mempunyai inovasi maka yang diperlukan adalah komunikasi dari seorang pemimpin.

“Yang bisa melakukan inovasi itu saya melihat ada pada pak Pradi. Ya, lebih mampu untuk membuat pemerintahan yang lebih inovatif.”

Ia menegaskan, pilihannya tersebut bersifat personal dan belum atas nama kelembagaan atau pun partai. Bram pun membantah jika pilihannya tersebut dilatarbelakangi rasa sakit hati.

“Enggak enggak ada. Saya enggak sakit hati sama siapa pun, saya enggak ada masalah dengan rezim sebelumnya.”

Namun demikian Bram tak menampik, saat masih menjabat sebagai pengurus PKS Depok ia jarang sekali berkomunikasi dengan Mohammad Idris.

Baca juga: Gerindra Sesalkan Orang-orang KAMI Ditangkap, Pertanyakan Prosedur

 “Dengan Pak Idris saya jarang banget berkomunikasi, bahkan hampir enggak ada ya. Jadi enggak ada, bukan dari sakit hati,” ujarnya.

Ketika disinggung apakah ada mantan atau kader aktif PKS yang juga memilih mendukung Pradi-Afifah, Bram pun tak menampik hal itu.

“Saya pikir ada ya, tidak mengutarakan secara jelas statement mungkin enggak, karena memang banyak hal yang melatarbelakangi itu,” kata dia.

Ia menyebut, salah satu alasan mendasar itu adalah karena ketidakpuasan atas kinerja Idris.

Mereka menilai Idris tidak bisa melakukan inovasi dan perubahan terhadap layanan publik. “Kalaupun ditanya, ya tidak akan jawab. Tapi mereka secara diam-diam mendukung Pak Pradi,” katanya.

Untuk diketahui, Pradi-Afifah diusung oleh Gerindra, PDIP, Golkar, PKB, PSI dan PAN serta enam partai non parlemen lainnya dengan jumlah 33 kursi di DPRD Depok. Pasangan nomor urut satu itu bakal melawan kubu PKS, PPP dan Demokrat yang mengusung Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono pada Pilkada Depok 2020. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya