Pilwalkot

Pilkada Surabaya: Ada Hummer Limousine Machfud-Mujiaman di Posko

Mobil Hummer Limousine berstiker Machfud-Mujiaman di Posko Pemenangan MA-Machfud di Jalan Basuki Rahmat Surabaya.
Sumber :
  • IST

VIVA – Sebuah video dan foto mobil mewah Hummer Limousine parkir di posko pemenangan pilkada calon wali kota-wakil wali kota Surabaya nomor urut dua, Machfud Arifin-Mujiaman, beredar di grup-grup WhatsApp. Stiker MA-Mujiaman tertempel di bodi mobil panjang sangar itu.

Jokowi: Jabatan Itu Kehormatan, Sekaligus Tanggungjawab Besar

Mobil produksi Amerika Serikat yang videonya beredar itu berwarna putih. Mobil terparkir di pinggir jalan depan posko pemenangan Machfud Arifin-Mujiaman di Jalan Basuki Rahmat Surabaya. Di bagian samping, sekujur bodi mobil terpampang foto MA-Mujiaman dan tulisan ajakan mencoblos duet jenderal polisi-profesional itu.

Di antaranya tulisan, 'Maju Kotane Makmur Wargane', 'Machfud-Mujiaman Calon Waki Kota-Wakil Wali Kota Surabaya 2020', 'Wayahe MA' dan tulisan 'Pilihane Arek Suroboyo!'. Ada juga tulisan angka 2 di bodi samping belakang. Hummer tersebut seperti alat peraga kampanye berjalan.

Polri Siap Amankan PSU Pilkada 2020 di Beberapa Wilayah

Baca: Ketua Satgas Tegaskan Pilkada Bukan Masalah Utama Potensi COVID-19

Direktur Media Tim Pemenangan Machfud-Mujiaman, Imam Syafii, mengatakan bahwa mobil tersebut milik pendukung MA-Mujiaman, bukan milik Machfud Arifin atau Mujiaman. "Pak MA sendiri kalau ke mana-mana dan kampanye pakai Innova," katanya dihubungi VIVA pada Selasa, 20 Oktober 2020.

Pilgub Kalsel Diulang, Denny: Kalau Menang, Rakyat Ingin Pemimpin Baru

"Kalau saya melihatnya (adanya mobil Hummer Limousine itu) spontanitas komunitas pendukungnya Pak MA. Bentuk spontanitas kemudian mobilnya dibranding foto Pak MA. Sebetulnya tidak bagian program tim kampanye kami. Spontanitas ada yang mengidolakan Pak MA, sungguh-sungguh ingin Pak MA dan Pak Mujiaman jadi wali kota," ujarnya.

Imam menegaskan bahwa mobil berharga miliaran rupiah itu bukan milik Machfud maupun Mujiaman. "Milik pendukung yang ingin buat sesuatu yang menarik. Kita enggak bisa menghalang-halangi," ujar mantan jurnalis yang kini aktif sebagai anggota DPRD Surabaya dari Nasdem itu.

Penghitungan Surat Suara Pemilu 2019. (Foto ilustrasi).

Pelanggaran Netralitas ASN Diprediksi Naik 5 Kali Lipat di Pemilu 2024

Potensi pelanggaran netralitas ASN naik lima kali lipat itu dibandingkan dengan Pilkada 2020.

img_title
VIVA.co.id
11 Januari 2024